"Kenapa gue terus mikirin cewek itu yah?" gumamnya.

"Siapa dia? Berani-beraninya ngusik pikiran gue kayak gini,"

Deva Radhian. Ya, cowok itu adalah Deva. Cowok yang sudah memberikan buku rumus kimia kepada Keysheva di tokoh buku tadi.

"Arrgggg!!!! Siapa sih dia?" ucapnya bermanalog sendiri di dalam kamar yang bernuansa berwarna hitam. Cowok itu sangat suka dengan warna-warna gelap. Salah satunya adalah warna hitam. Warna kesukaannya.

Baginya warna hitam adalah warna yang sangat cocok untuk menggambarkan kehidupannya saat ini. Terlalu hampa dan gelap. Tidak ada warna-warna lain yang mau  menemaninya. Dunia seakan sangat kejam kepada dirinya.

"Kalau di lihat-lihat gue kayak enggak asing sama tuh cewek. Kayak pernah liat dia tapi dimana?" gumamnya.

Tok,,,, Tok,,,, Tok

Tiba-tiba ada suara ketukan dari luar pintu. Tampaklah gadis kecil dengan rambut yang sedikit acak-acakkan itu masuk kedalam kamarnya.

"Abang kok belum bobok?" tanya gadis itu dan mendekat ke Abangnya.

"Abang belum ngantuk. Alisa kok belum bobok sih? Besok kan kamu harus sekolah," ucapnya penuh sayang dan mengelus rambut lebat berwarna hitam dengan panjang sebahu milik sang Adik.

Gadis itu tersipu malu diperlakukan seperti itu oleh Abangnya.

"Alisa boleh yah tidur sama Abang?" tanyanya

"Tumben mau tidur sama Abang. Kenapa?"

"Ya enggak apa-apa. Alisa cuman pengen tidur sama Abang doang malam ini."

"Yaudah sini naik,"

Alisa pun menuruti apa kata sang Abang. Dia segera naik ke atas kasur untuk tidur bersama Abangnya.

Akhirnya merekapun langsung terlelap masuk kedalam mimpi masing-masing.

📌📌📌

Saat Key membuka tas sekolahnya, dia baru menyadari bahwa tadi dia membeli buku rumus kimia. Karena saat sampai di rumah, gadis itu langsung meletakkan tasnya begitu saja di atas meja belajarnya.

Ketika melihat buku itu, dia langsung teringat dengan cowok yang menemukan buku ini. Cowok aneh yang memilih naik angkot bersamanya dan meninggalkan motornya di tepi jalan.

"Kok gue penasaran sama tuh cowok ya," ucapnya

"Ganteng sih, tapi nyebelin banget. Awalnya aja sok cool. Lama-lama nyebelin."

"Eh apasih gue. Astaga Key enggak boleh ngomong gitu. Tadi apa hah? Cowok itu ganteng? Idih ganteng dari segi mananya Key. Ya ampun Keysheva. Sadar woi sadar" Key tersadar dengan apa yang baru saja dia ucapkan. Dia langsung menepuk-nepuk kedua pipinya sendiri.

"Key. Kamu ngomong sama siapa kak?"

Suara Mama terdengar dari balik pintu. Key langsung meloncat dari atas tempat tidur untuk membukakan pintu kamarnya.

Ceklekk

"Eh Mama,"

"Kamu ngomong sama siapa tadi tuh? Siapa yang ganteng?"

"Hah? Apa Ma? Key enggak ada ngomong sama siapa-siapa kok. Orang Key dari tadi belajar," ucapnya berbohong kepada Mamanya.

"Yakin kamu? Masa iya Mama salah denger sih,"

"Iya, Mama salah denger mungkin,"

"Awas kamu ya bohongi Mama,"

"Ihh apasih Ma, bohong gimana cobak?"

Keyshevaजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें