Between Cupcake, My Chef and I (JJP)[√]

Pepper Steak Pie

Author's POV

Tiga hari setelah pertemuan Jinyoung dengan Jaebum, ia sendiri disibukkan dengan urusan cafe yang melelahkan.

Usaha cafe dan pastry nya meroket dan berkembang semakin pesat. Pesanan kue juga datang berbagai tempat, mulai dari wedding hingga pertemuan lainnya.

Jinyoung hingga kewalahan karena ia sendiri ikut membantu Daniel di dapur untuk membuat kue sedangkan Jackson di depan membantu Chris dan Ryujin.

Saking ramai dan juga banyaknya pesanan Jinyoung hingga mencari pekerja lepas yang mau membantu mereka di cafe dan juga mengirimkan kue-kue pesanan.

Di tempat lain, Jaebum juga disibukan dengan berbagai kesibukan. Melihat Jaebum yang mulai melupakan waktunya untuk dirinya dan calon bayi, Seulgi mulai mengambil tindakan lebih jauh.

Ia dengan beraninya mengatakan pada Ayah Jaebum tentang kehamilannya. Ayah Jaebum sendiri kaget, bagaimana bisa Jaebum melakukan hal seperti itu pada Anak Kolega terdekatnya.

PLAK

"Ayah tak menyangka kamu melakukan hal bejat di luar tata krama keluarga kita! Bagiamana bisa kamu melakukan itu pada Seulgi !"

"Ayah tak pernah mengajarkan perbuatan bejat seperti ini di keluarga kita! Kau mau membuat usaha ayah hancur karena kelakuan kamu !" Teriak Tuan Im.

Jaebum yang duduk di hadapan Tuan Im dengan ditemani Seulgi di sampingnya hanya bisa terdiam. Ia menerima karena ini memang kesalahannya.

Tuan Im menoleh sosok di sebelah anaknya "sudah berapa lama kamu mengandung anak dari Jaebum nak Seulgi ?" Tanya Tuan Im lembut.

Seulgi melirik Jaebum sekilas "eum itu.. saya sudah hamil sebulan Tuan" jawabnya.

Mata Tuan Im melotot menatap Jaebum "kenapa baru sekarang kalian mengatakannya padaku ?"

Jaebum masih terdiam, Seulgi yang menjelaskan "ini memang keinginan saya yang mengatakannya sedikit terlambat, awalnya saya tidak yakin jika saya hamil, makanya saya menunggu hingga beberapa waktu hingga saya benar-benar merasakan ada kehidupan di dalam perut saya"

Tuan Im memijat keningnya "hah.. kalian ini membuat kepalaku pusing saja"

"Kamu tak perlu khawatir nak Seulgi, saya sendiri akan memastikan bahwa Jaebum akan bertanggung jawab.. lagipula memang dari dulu saya menginginkan kalian untuk menikah saja kan!" Jaebum terbelalak.

"Ayah.. tapi aku tidak bisa menikahi Seulgi!"

"DIAM! POKOKNYA AYAH TIDAK MAU MENDENGAR ALASANMU LAGI. KAU AKAN BERTANGGUNG JAWAB PADA SEULGI DAN MENIKAHINYA !"
Jaebum menatap Ayahnya gusar.

"Tapi ayah bagaimana hubunganku dengan Jinyoung.. !! "

"AYAH TAK PERDULI! Hari ini juga ayah akan mengatur semua untuk pernikahan kalian. Tiga hari ini ayah akan berikan waktu untuk mu agar memutuskan hubunganmu dengan Jinyoung ! Jika tidak.. ayah yang akan melakukannya untukmu !" Ancam Tuan Im, lalu ia pergi dari ruangan tersebut.

Jaebum yang tak setuju menendang meja dan juga kursi hingga berantakan. Walau Seulgi takut jika Jaebum akan marah padanya , tapi ia senang karena usahanya untuk mendapatkan Jaebum hanya tinggal satu langkah lagi. Dan ia tak bisa menunggu 3 hari lagi, ia akan mempercepat masa hidup hubungan Jaebum dan Jinyoung.

Setelah Jaebum pergi dari ruangan , Seulgi segera menghubungi seseorang melalui teleponnya.

"Siapkan semua barang bukti secepatnya ! Jangan sampai ada yang tertinggal !"

"Juga jangan lupa hubungi salah satu reporter yang mau kita ajak kerjasama"

"Besok aku akan melakukan sesuatu pada Jaebum yang akan mengejutkan smua orang.. ah aku tak sabar ingin melakukannya"

"Jika ini berhasil.. akan ku tambah bonus untukmu !"

Seulgi menutup teleponnya dengan senyum lebar di bibir nya. Ia mengusap-usap perut yang masih terlihat sedikit rata itu.

"Sebentar lagi kita akan mendapatkan yang kita inginkan.."

"Tunggu saja Jinyoung, aku akan merebut Jaebum darimu !"

Seulgi tertawa sambil mengusap perutnya lalu menyusul dimana Jaebum berada.

Karena rencananya aku mau mempercepat buku ini biar cepat tamat. Aku ga akan bikin chapter yang panjang. Tapi aku bakal update 2x sehari.

Semoga masih ada yang nunggu ff ini ya ..