Chocolate lava Cake

441 71 22
                                    

So here you guys.. the first intimate chapter of the lovebirds..

🔞 Warning.. it's not gonna full of smut just
a Lil bit hot.. 🔞

💕💕

Author's POV

Jinyoung berkedip dengan ekspresi polos saat Jaebum menariknya ke dalam pangkuan. Ia tidak tahu harus berbuat apa, jadi ia hanya mengikuti apa yang Jaebum lakukan saja. Maklum saja, ia masih noob.

Jaebum menatap Jinyoung sambil mengusap pipinya yang chubby itu.

"Lo lucu banget sih.. gemes gue pengen cium!"

Jinyoung merona "k-kalau mau cium ya cium aja" jawabnya grogi.

"Iya deh.. kalau gitu gue cium ya ?"

Jaebum mengangkat dagu Jinyoung dan mendekatkan wajahnya. Ia mengecup bibir kissable milik Jinyoung.

Sekali..dua kali hanya berupa kecupan. Ketiga kali Jaebum mulai menjilat bibir Jinyoung dan melumatnya. Jinyoung hanya bisa pasrah sambil mencoba membalas ciuman Jaebum sebisanya.

Jaebum melumat dan mengigit bibir Jinyoung membuat Jinyoung memekik kaget. Kesempatan ini membuat Jaebum mengambil inisiatif untuk melesakkan lidahnya kedalam.

"Nghhh " Jinyoung mendesah meremas tangan Jaebum. Semakin lama ciuman mereka semakin panas, tangan Jinyoung dikalungkan pada leher Jaebum. Sedangkan Jaebum mengusap pinggang dan perut Jinyoung yang halus.

Jinyoung merasa tergelitik bergerak tak karuan di atas pangkuan Jaebum. Gerakannya membuat Jaebum menggeram karena ia semakin membuat adik kecilnya terbangun.

Jinyoung menepuk dada Jaebum karena merasa sudah kehabisan nafas, karena terlalu lama berciuman dengan chef itu.

"Uhh jae.. ahh uhhukk" Jaebum melepaskan ciumannya. Jinyoung meraup oksigen sebanyak banyaknya. Bibirnya mengerucut melihat Jaebum yang malah tersenyum.

"Apanya yang lucu ?" Jaebum menggeleng.

"Ihhh apaa !?"

Jaebum bukan menjawab malah kembali mencium Jinyoung. Kini lebih berani.. ia mulai meraba-raba dada Jinyoung dan memberikan tanda di leher dan rahangnya.

Jinyoung hanya bisa mendesah dan meringis saat Jaebum menghisap kulitnya terlalu keras. Terlebih lagi saat Jaebum sudah membuka baju piyama Jinyoung. Ia tak bisa berhenti menatap tubuh Jinyoung yang menurutnya seksi.. mungkin Jinyoung lebih seksi daripada model diluar sana.

"Jangan natap gue kaya gitu !" Gumam Jinyoung sambil mencoba menutupi dadanya yang terekspos.

Jaebum menelan ludahnya, adiknya sudah meronta-ronta ingin dibebaskan tapi ia memikirkan persiapan Jinyoung dulu. Ia tidak mau Jinyoung merasa terpaksa dan tersakiti.

"J-jaebum.. kapan kita bisa melakukan itu ?" Tanyanya. Jaebum tak habis pikir ia menanyakan sesuatu yang eksplisit dengan wajah sepolos itu.

Jaebum mengusap pipi Jinyoung "nanti kalau Lo udah siap ya ? Sekarang .. yang ringan dulu aja biar Lo terbiasa" Jinyoung mengangguk.

"Sekarang kita coba hal pertama dulu ya ?"

"Gue mau lepasin ini dulu.. kasian dia udah kepanasan" Jaebum hendak mendudukan Jinyoung dikasur. Tapi ia menolaknya..

"B-biar gue yang bukain ya ?" Jaebum menatap Jinyoung gemas. Dalam hatinya terus mengingatkan agar tak melewati batas dulu.

"Yauda..boleh " Jinyoung mengangguk. Ia menurunkan celana olahraga yang Jaebum pakai. Ia tercengang melihat adik kecil Jaebum yang tidak bisa di bilang kecil juga sih.

Between Cupcake, My Chef and I (JJP)[√]Where stories live. Discover now