33. Can we?

4K 418 83
                                    

Ohmnon is back!!!!! Maaf kalo vibesnya ga nyampe

Maaf aku gabisa nulis yang indah indah gitu :((

Hope you like it💙💙💙

***

"Non?" Ohm berjalan kearah nanon yang duduk pada sudut ranjang.

"APASIH! " Ia berteriak kearah Ohm.

Ohm tersentak mendengar nanon yang tiba tiba marah kepadanya.

"Eh.. Ohm sorry... " ia menghela nafas panjang, lalu menundukkan kepalanya.

Ohm mendaratkan bokongnya disebelah nanon.

"Ada masalah ? " tanya Ohm lirih.

"Sorry, gua... " jawab Nanon yang masih tertunduk.

"Hey... "Ohm turun dari ujung ranjang, ia berlutut tepat didepan Nanon, kedua tangannya meraup wajah nanon yang nampak murung. "It's okay... What's the problem? "

Nanon menaikan pandangannya, menatap lurus kemata ohm yang nampak begitu indah dibawah lampu kamarnya.

Ia menggeleng, "no.. nothing " jawabnya singkat.

"Non..." Ohm melihat kedalam mata nanon.

"Oooooohm.!!!! " tiba tiba saja Nanon merengek dan memeluk Laki laki itu dengan erat.

Ohm terdiam, sedikit terkejut dengan perlakuan Nanon. Lalu sebuah suara membuatnya sadar.

"Non? Lo nangis? " bisiknya pelan ditelinga Nanon.

"Gua ni salah apa sih ohm?! "

Bentar non, gua nanya apa lo jawabannya apa. Oke gpp

Ohm tidak mengerti apa yang sedang Nanon bicarakan, namun laki laki itu terus saja menangis. Ohm memilih tetap diam dan mendengar cerita Nanon sambil menggosok punggungnya perlahan.

"Kenapa sih dirumah ini gaada yang pernah anggep gua as a man! " ia meneruskan kalimatnya.

"Setiap apapun yang gua lakuin selalu salah. Gini gaboleh gitu gaboleh. Apa apa harus lapor harus ijin. Emang segitu lemahnya gua dimata mereka?! " Nanon tak henti menangis dan meluap luapkan apa yang ada didalam hatinya.

"Abang sering pulang pagi, sering bawa pacarnya kerumah dan mommy fine fine aja. Kakak sering pergi ke club dan nongkrong sama temen2nya daddy juga fine fine aja. Tapi kalo giliran gua yang pulang pagi, giliran gua yang ke club psti ditelfonin sampe tuh HP panas. Kalo cuma mommy sama daddy sih gua gamasalah. Tapi kenapa mereka berdua ikut ikutan sih?! Apa sendirinya ga ngaca?! " .

Ia tak henti memaki, masih memeluk Ohm.
Ohm yang tadinya terdiam, kini terkekeh mendengar cerita Nanon.

"Kok lo ketawa sih?! " Nanon melepas pelukan diantara mereka, ia memandang Ohm dengan tatapan marah.

"Ehh... maaf... gua gabisa nahan buat ga ketawa. Soalnya lo lucu banget kalo ngomel ..." Ohm menyengir.

"Dah lah! Lo juga sama aja! " Nanon memukul dada ohm kencang lalu meninggalkan laki laki itu dengan posisi berlutut.

"Ehhh" Ohm menarik tangan nanon, membuatnya jatuh kedalam pelukan Ohm.

"Apaan sih ohm! " Nanon hendak berontak, bukannya melepas, Ohm malah semakin mengencangkan pelukan diantara mereka, tidak memberi jarak barang sedikitpun.

"Udahh... gausah pake acara ngambek2. Gua tau lo pasti ngerasa kaya dikurung, tapi semua yang mereka lakuin itu juga demi kebaikan lo non. Mereka sayang sama lo. "

The JengkolOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz