71. Brothers?

1.3K 102 36
                                    

Ada yang menunggu relationship rumit antara JossTap, MikeTap ini gak sih? Wwkwkkw

***

"Terimakasih ya mas udah dibolehin nginep, dikasih makan, dipinjemin ipad, dipinjemin mobil. Pokoknya semuanya deh hehe" ucap Toptap sesaat setelah Fortuner hitam Joss berhenti di depan lobby apartementnya

"Haha iyaa sama sama Tap. Lain kali main kerumah lagi ya, it's really nice to meet you! " Joss tersenyum ramah kearah Toptap

Toptap tidak bisa berhenti tersenyum
"Ofc! it's really nice to meet you too, mas. Beneran nih kapan-kapan boleh main lagi?"
Ia menatap Joss dengan mata berseri seri

"Of course, anytime! " pungkas Joss lalu mengacak acak rambut Toptap

"Sure!. Kalo gitu saya pulang ke apart dulu ya" Toptap segera turun dan menutup pintu mobil

"Oke, bye! Take some rest ya! " Joss menurunkan kaca sebelah kiri mobil, lalu melambaikan tangannya menatap Toptap

"Bye! Hati hati dijalan ya mas! " Toptap membalas lambaian tangan Joss

Setelah membunyikan klakson, Joss pun berlalu pergi meninggalkan apartment Toptap

Toptap masih tidak bisa menghilangkan bayangan wajah Joss yang ada di kepalanya. Ia terus saja tersenyum seperti orang bodoh

"Kamu abis darimana ?" Mike bangkit dari sofa yang terletak di Lobby apartment dan menghampiri Toptap yang baru saja tiba

"Loh. Mike? Kamu.." Toptap menengok sekeliling "ngapain disini?"

"jawab aja pertanyaan aku. Kamu habis darimana? Terus cowo tadi siapa?!" Tanya Mike dengan wajah kesal

"Ohh.. itu, temennya temen aku yang ketemu di party kemaren" jelas Toptap tanpa rasa bersalah

"Baru kenal?! " Mike benar benar tidak habis pikir dengan kelakuan sahabatnya

Toptap mengangguk dengan antusias

"Tap! Kok kamu bisa sih tidur ditempat orang yang baru aja kamu temuin. Kalo kamu diapa-apain gimana? Kalo terjadi sesuatu sama kamu gimana? Apa kamu gak mikir kalo dia mungkin punya niat jahat sama kamu? Apa kamu gak kepikiran sampe situ? " Mike tak henti mengomeli Toptap

"Apasih Mike, mas Joss tuh orangnya gak kayak gitu ya. Dia itu manusia paling baik dan paling ramah yang pernah aku temuin. Orangnya juga sopan banget, jadi dia gak mungkin ngelakuin hal-hal yang kamu sebutin tadi. Lagian kalo dia emang berniat jahat, gak mungkin aku masih utuh sampe sini " Toptap membela Joss dengan berani

"Mas.. joss?? What??!! Kamu manggil orang yang baru kamu temuin dengan sebutan 'mas'?? " Mike tidak percaya dengan apa yang baru saja Ia dengar

"Iya, aku manggil dia mas joss. Kenapa emangnya?" Toptap menatap Mike kesal

"Gapapa.. tapi itu bukan panggilan yang wajar buat orang yang baru aja kenal. Aku beneran curiga kalo dia berniat jahat sama kamu"
Mike masih saja memancing pembicaraan yang memojokkan Toptap

"Hah?? Emang ada hubungannya panggilan sama niat jahat ? " tanya Toptap keheranan

"Ya ada! Pokonya ada! Harus ada!" Mike menatap Toptap kesal

"Dih maksa, udah ah aku mau masuk ke kamar dulu. Kamu mau ikut? " ajak Toptap, coba mencairkan suasana

"Gak. Gaperlu.. aku kesini mau balikin hape kamu dan ngajak kamu makan bareng. Tapi kayanya kamu udah selesai makan PASTA bareng MAS JOSS kamu itu" Ucap Mike dengan sarkas tepat ditelinga Toptap

"Jadi kamu disini sengaja buat nungguin aku?" Toptap menghentikan langkahnya, ia menoleh kearah Mike yang terlihat kecewa

"Udah lah. Kamu emang gak pernah peduli sama aku. Baru juga sehari kan kamu kenal sama dia. Tapi kamu udah berubah kaya gini. Kamu bilang dia adalah orang paling baik yang pernah kamu temuin?? Kalo gitu, aku pasti orang paling buruk menurut kamu"
Sekali lagi, Mike menyalahkan Joss atas perlakuan Toptap kepadanya

The JengkolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang