Part 14: Bola lumut?

1.7K 124 117
                                    

[Flashback]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Flashback]

"SIALAN! TERNYATA DIA SUDAH MENDUGA KALAU INI SEBUAH RENCANA?! JADI...YANG SEBENARNYA TERJEBAK ITU DIA ATAU KAMI?!" Batin mereka bersamaan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Zoro menyeringai melihat ekspresi teman-temannya. "Kenapa? Kok kalian diam begitu? Apa perkataanku menampar hati kalian?"

"Jangan membalikkan kata-kataku Marimo sialan!!" Geram Sanji.

"Pfft- ya ampun, kalian ini serius sekali! Bahkan Luffy juga!" Zoro menahan tawanya karena melihat ekspresi gugup dari nakamanya.

"Oi!! Siapapun yang melihat dan mendengarmu berbicara tajam begitu sudah pasti mati kutu sialan!!" Protes Luffy.

"Itu benar!! Bahkan aku merasa kalau lambungku sudah naik ke tenggorokanku!!" Pekik Usopp sambil menunjuk lehernya.

"HEEE?!!! LAMBUNGMU NAIK SAMPAI TENGGOROKAN?!! HUAAA APA YANG HARUS AKU LAKUKANN!!"

"Ahh, itu hanya perumpamaan Chopper. Jangan dianggap serius! hehe" Ucap Usopp sambil berusaha menenangkan Chopper yang panik.

"Ah, begitu! Yokatta..aku tadi sempat berpikir ingin mengoperasi dan mengeluarkan lambungmu, lalu menggantinya dengan lambung buatan." Ucap Chopper dengan polosnya.

Mereka semua, yang mendengar Chopper berkata seperti itu, mereka langsung bergidik ngeri. "Oi oi...."

"Tapi kalau kau sudah menduga rencana kami, kenapa saat game Osama kau masih saja menuruti perintahku?" Tanya Nami.

DEG

Semburan merah muncul dipipi pendekar itu. "Apaan? Aku sudah berusaha agar kau mengganti perintah bodohmu itu! Robin terlihat tidak nyaman tau!" Ucapnya sambil melipatkan tangannya di dada dan memejamkan matanya.

"Berarti kau nyaman-nyaman saja? Hmm?" Nami nulai menggodanya.

"A-aku juga merasa tidak nyaman kalau diberi perintah seperti itu. Jadi aku sama saja!" Zoro memalingkan wajahnya yang sudah semerah tomat.

"Ohh..tapi saat Robin setuju untuk menuruti perintahnya Nami, wajahmu terlihat senang tuh??" Kali ini Franky yang menggodanya.

"Bisakah kalian berhenti menggodaku!! Hanya Robin yang boleh melakuka-"

"Ohhh jadi kau senang kalau dia menggodamu yaa?" Potong mereka semua kecuali Sanji, sambil mendekati wajah mereka ke arah Zoro.

Hal itu membuat pupil matanya bergetar sekaligus membuatnya terdiam sejenak.

"............cih!" Zoro memalingkan wajahnya yang merona.

"Sialan kau Marimo! Aku....masih tidak terima...." Ucap Sanji yang berlinang air mata dengan posisi merangkak.

 Wano's Story, Zorobin ✅️Where stories live. Discover now