Part 9: Merepotkan?

1.8K 112 60
                                    

[Flashback]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Flashback]

"Begitu ya..sekarang aku paham, kalau aku bukan kagum padanya.." Batin Robin yang masih terus menatap dalam mata Zoro.

"Ternyata...aku bukan hanya mengaguminya.." Batin Zoro yang juga terus menatap dalam mata Robin.

"Tapi aku mencintainya.." Batin mereka bersamaan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mereka berdua diam sejenak. Lalu mereka saling mengedipkan mata beberapa kali.

⚡JDAAAAR⚡

"APA YANG SUDAH KUPIKIRKAAAANNNN??!!!!" Teriak mereka berdua dalam batin.

Kemudian mereka saling menjauhkan diri kembali dan duduk saling membelakangi.

"A-apa yang barusan ku pikirkan?! Aku me-me-mencintai Zo-zoro?!! Tidak tidak tidak! Aku tidak boleh seperti ini! Kalau Zoro tau apa yang kupikirkan, dia pasti akan menjauhiku!" Batin Robin dengan pipi yang merona.

"Sumpah bodoh sekali kau ini! Kau berpikir apa barusan?!! Aku tidak mungkin bisa mencintainya! Dan apa yang kau lakukan tadi?! KAU MENCIUMNYA?! DASAR OTAK UDANG! Gimana kalau Robin jadi risih dan menjauhimu!" Batin Zoro sambil meremas rambut rumputnya dengan pipi yang tak kalah merona.

Karena merasa tidak tahan dengan suasana ini, mereka langsung berdiri tegak dan saling berbicara tanpa membalikan badan mereka.

"A-aku harus latihan. Sampai nanti." Zoro lekas berjalan meninggalkan Robin.

"B-baik." Robin hanya menunduk dan menutupi wajahnya yang merona dengan kedua tangannya.

"Oi, Ro-robin.."

"Iya..Zoro?"


"Pi-pintunya dimana ya? Tadi ada disini kan?! Siapa yang memindahkan pintunya!!" Zoro terlihat panik karena tiba-tiba pintunya menghilang. Mungkin karena dia terlalu gugup dan bodoh, jadi dia lupa dimana letak pintu perpustakaan itu.

Robin hanya terdiam dengan mulut terbuka melihat kelakuan Zoro yang entah kenapa jadi panik seperti itu. Lalu kemudian dia sadar dengan apa yang terjadi.

"Pfttt!" Robin menutup mulutnya menahan tawa.

"Oi! Jangan tertawa! Dimana pintunya?"

Robin yang masih menahan tawanya dia hanya menunjuk kearah kanan. Zoro melihat arah yang ditunjuk oleh Robin dan dia menemukan apa yang dia cari.

"Ahahahaha...Zoro yang benar sajaa! Kau bisa nyasar disini?! Hahahhahaha" Robin yang sudah tidak kuat menahan tawanya akhirnya meledak juga. Dia tidak percaya sempat-sempatnya penyakit buta arah Zoro kambuh disaat seperti ini.

 Wano's Story, Zorobin ✅️Where stories live. Discover now