Part 1: Kenapa?

6.3K 215 47
                                    

Land of Wano

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Land of Wano

Di pagi hari yang damai,
Semua penduduk negri Wano melakukan aktifitasnya dengan bahagia. Berjualan, berjalan santai, dan lain lain. Termasuk si pendekar pedang satu ini, dia sedang berada disebuah kedai untuk sarapan. Tidak hanya sarapan, dia juga sedang menunggu seseorang di kedai itu.

"Irasshaimase~" ketika sang pemilik toko menyapa pelanggan yang datang, pendekar pedang ini spontan menoleh ke pintu masuk restoran dan langsung tersenyum.

"Akhirnya datang juga. Aku sudah habis 20 piring karena menunggumu" gurau pendekar pedang itu berhasil membuat wanita yang baru saja datang terkekeh kecil.

"fufufu aku yakin kau belum makan sebanyak itu Zoro..maaf aku telat"

"Kau itu pasti lelah karena latihan menjadi Geisha yang baik, jadi kau tidak perlu minta maaf" Zoro tersenyum menatap wanita yang duduk didepannya. Karena dia tau, Robin pasti tidak bisa bangun terlalu pagi karena kelelahan. Dia rela menunggu 2 jam demi wanita ini agar bisa beristirahat.

Wanita itu tersenyum manis dengan pipi merona. Zoro pun ikut merona karena senyuman wanita itu. Karena merasa gemas, Zoro mengusap kepala wanita itu.

"Kau mau makan apa Robin? Aku yang traktir" Zoro menopang dagunya dengan tangan kirinya. Dia tidak bisa melepas pandangannya dari Robin. Dia begitu cantik pagi ini.

"Hmm..aku mau ini saja."

"Kau yakin? Hari ini kau latihan Geisha lagi kan? Kau harus makan yang banyak"

"Fufufu aku makan segini sudah kenyang sampai makan siang nanti Zoro, percayalah" Zoro masih merasa bingung. Ocha dan satu onigiri? Bisa tahan sampai makan siang? Yang benar saja.

"Setidaknya pesanlah paket sarapan ini Robin. Makarel panggang, nasi, miso, dan ocha." Robin mengembungkan pipinya karena dipaksa makan banyak oleh Zoro. Zoro mendengus kesal melihat Robin.

"Jangan pikirkan berat badanmu, pikirkan staminamu untuk latihan Geisha nanti. Kau mengerti?" Zoro meyakinkan Robin untuk makan yang baik. Karena dia tau, Robin terus menerus menahan makan agar tidak bertambah berat badannya.

"Kau perhatian sekali, fufufu" Robin terkekeh melihat Zoro begitu perhatian terhadapnya.

"Da-dasar kau ini! Oji-san, aku pesan 2 paket sarapan ini" Godaan Robin tidak bisa membuat Zoro menyembunyikan wajah meronanya.

"Hai' de-gozaru!"

Walaupun Zoro lebih muda dibanding Robin, tapi sifat dewasa dan karisma mereka bisa membuat hubungan mereka jauh lebih nyaman.

Makanan mereka sudah datang. Sambil menikmati sarapan berduaan, mereka berbincang hal-hal kecil.

"Ngomong-ngomong Zoro, aku masih penasaran sampai sekarang"

 Wano's Story, Zorobin ✅️Where stories live. Discover now