Wano's Story, Zorobin ✅️

Part 10: Ternyata?

[Flashback]

"Kenapa juga aku bisa mencintainya? Aneh." Batin mereka berdua.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah makan malam, tanoa sepatah kata apapun Robin segera menuju ke kamarnya. Entah kenapa dia merasa tidak mood hari ini. Zoro yang melihat Robin pergi seperti itu, dia pun langsung pergi menuju kamarnya juga. Dia tidak ada niat untuk berlatih maupun menjaga kapal malam ini. Terlalu banyak hal rumit dikepalanya saat ini

"Hei Usopp, kau yang jaga kapal malam ini ya"

"Ha? Oi Zoro kau kenap-" Usopp belum selesai dengan ucapannya, Zoro sudah menutup pintunya.

"Apasih, kelihatannya mood mereka berdua tidak bagus" Lanjutnya.

"Aneh. Ini sanget aneh. Apa mereka bertengkar?" Nami terlihat curiga.

"Aku tidak mengerti. Perasaan tadi mereka baik-baik saja. Apa ada sesuatu yang kita lewatkan?" Usopp melipat tangannya didepan dada.

"Apa karena aku menyuruh Robin untuk mengobati Zoro ya.."

"Tidak Chopper! Itu justru bagus! Nah, saat Robin mengobati Zoro ini, kita tidak memantaunya sama sekali. Pasti terjadi sesuatu" Ucap Nami sambil menopang dagunya.

"Hm..."

"Sudahlah, tidak usah dipikirkan! Nanti mereka juga-"

"AKU TIDAK INGIN MENDENGAR SATU KATA PUN DARI ORANG YANG HAMPIR MEMBOCORKAN RENCANA INI."

"Sumimasen..Nami" Luffy langsung bergidik melihat Nami dengan aura dead glarenya.

"Yoho, mungkin ini tidak akan berhasil. Tapi apa sebaiknya kita tanya langsung ke Zoro-san dan Robin-san?"

"Lalu kau berharap mereka itu akan menjawab apa? Terutama si Marimo itu." Tanya Sanji sambil menatap malas ke arah Brook.

"A..itu..aku tidak tau. Yohohoho~"

"Hah..sebaiknya kita pikirkan cara lain-" Perkataan Nami terpotong karena mendengar Luffy membuka pintu dan berteriak memanggil seseorang.

"Oi Zoro, Robin!! Mereka ingin bertanya sesuatu pada-"

💥PLETAK💥

"AHOOOOOOOO!!!!!!!!!!!" Pekik mereka semua sambil terus menghajar Luffy.

"AAAAAA SUMIMASEEEENNN~" Teriakan pria sejati Luffy menghiasi malam yang indah ini.

Dan tampaknya, kedua insan ini tidak terganggu oleh keributan teman-temannya. Mereka masih terlarut dalam pikirin mereka yang rumit. Robin sedang duduk di atas kasur sambil memeluk lututnya. Sedangkan Zoro sedang berbaring di kasur gantungnya dengan kedua tangannya sebagai bantalannya.

"Hah..mereka ini berisik sekali." Zoro mendengus kesal dan dia mencoba memejamkan matanya untuk tidur.
.
.
.
.
.
Tidak lama setelah puas menghajar Luffy, mereka kembali ke tempat duduk masing-masing dan berpikir.