BAB 12

208 22 16
                                    

"Lagi?" Eunseo menoleh, ia menyibakkan rambutnya ketika angin dengan sedikit ganas menyerangnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lagi?" Eunseo menoleh, ia menyibakkan rambutnya ketika angin dengan sedikit ganas menyerangnya. Ia hanya mengangguk, arah matanya mengikuti seseorang yang terus melangkah mendekat ke arahnya. Sepertinya atap sekolah masih menjadi favorit keduanya.

"Sepertinya pak Suho sangat membencimu"

"Entahlah" jawab Eunseo, mata gadis itu sudah menatap lurus ke gedung-gedung tinggi sekolahnya.

"Kelasmu kosong lagi?" tanya Eunseo, Jungkook menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.

"Kali ini aku membolos" Eunseo melongo, bagaimana pria itu bisa sangat santai menjawab pertanyaanya. Eunseo menatapnya, meminta penjelasan lebih pada si pria tampan seniornya.

"Aku tidak suka pelajaran kewarganegaraan" jawab Jungkook, Eunseo masih menatapnya. Gadis itu hanya ingin tahu alasan rincinya, ada apa dengan kewarganegaraan sepertinya tak sesulit fisika, pikir Eunseo.

"Politik, membosankan" singkat Jungkook, si lawan bicara mengerutkan dahinya. Baginya alasan itu cukup tak masuk akal untuk seorang anak dari salah satu anggota dewan yang terkemuka.

"Bukannya kau putra anggota dewan Jeon, alasan itu tak masuk akal"

"Aku tak ingin membahasnya" perintah Jungkook, Eunseo menurut, ia edarkan pandanganya, matanya menangkap bus besar dengan warna biru berhenti di halte depan sekolahnya.

"Kau pernah naik bus?"

"Tentu, dulu saat SMP aku berada di asrama, selalu ada bus untuk mengantar dan menjemput kami" Jungkook terkekeh ia merasa bodoh dengan pertaanyaan yang baru saja ia lontarkan.

"Maksudku Busway, kendaraan umum yang baru saja kau lihat" Eunseo menggeleng, ibunya melarang, beliau hanya tak ingin membuat tuan putrinya dalam bahaya.

"Ayo kita naik busway"

"Sekarang?" Jungkook mengangguk, "Kau membawa dompet?" Eunseo menggeleng.

"Tak masalah sebenarnya"

"Lalu?" daya tangkap Eunseo berkurang, ia masih cukup binggung mengerti alur pikiran Jungkook.

"Lihatlah, aku baru saja membuat card untuk naik busway, aku juga sudah mengisinya, aku akan mentraktirmu naik busway hari ini" ucap Jungkook girang sembari memperlihatkan isi dompetnya, ia benar ada kartu khusus untuk menaiki kendaraan umum di dalamnya.

"Kau gila, gerbang sekolah belum dibuka dan ada penjaga yang sangat galak disana" gerutu Eunseo akan ide gila Jungkook.

"Kau tidak tahu? Di sekolah ini murid seperti kita, Jaehyun, Mingyu, dan temanmu Sinb memiliki fasilitas khusus untuk keluar masuk sekolah tanpa ijin" jelas Jungkook, tentu ini semua karena kekuasaan keluarga mereka. Tak munafik juga karena mereka menjadi donatur terbesar di Beau Internasional School. Dan Eunseo baru tahu fakta itu.

THE DAY WE MEET AGAINWhere stories live. Discover now