"Lalu... keluargaku harus pindah ke Florida. Aku sangat sedih dan menangis sepanjang hari saat kami berpamitan pada keluarga fairy-noona, karena aku benar-benar merasa kehilangan dan tidak mau berpisah darinya. Setelah beberapa tahun berlalu, entah kenapa eomma dan eommanya fairy-noona lost contact, dan kemudian keluarga kami kembali ke Korea. Sayangnya, aku tidak bisa menemukan keberadaan fairy-noona, karena keluarganya sudah pindah dari daerah tempat tinggal kami di masa kecil dulu,"

"Tapi, apa kau tahu.." Hueningkai tiba-tiba mencondongkan badannya ke depan dan membuat Lisa sedikit berjengit kaget.

"..kurasa aku sudah menemukan fairy-noonaku itu sekarang. Aku belum bisa memastikannya, tapi kurasa dugaanku ini hampir seratus persen tepat," Hueningkai menatap Lisa dengan intens dan Lisa tiba-tiba menjadi sedikit salah tingkah.

"Oh, benarkah?" tanya Lisa, berusaha menetralkan kegugupan yang tiba-tiba melandanya.

"Ya.." Hueningkai kembali menyesap minumannya dengan perlahan. "..apa noona mau tahu siapa orangnya?"

Lisa tersenyum kikuk dan menggeleng. "Kurasa kau tidak perlu memberitahukan hal yang bersifat privasi seperti itu pada orang yang baru saja kau kenal, Hueningkai-ssi,"

"Tapi bagiku kau bukan sekedar orang yang baru saja kukenal, noona,"

Lisa baru saja hendak menjawab ketika tiba-tiba ponselnya berbunyi. Ia melirik ponselnya dan Hueningkai bergantian.

"Jawab saja, noona,"

"Ah, baiklah, permisi sebentar,"

Lisa sedikit memutar tubuhnya dan menjawab panggilan dari atasannya itu.

"Yeoboseyo? Jungkook-nim?"

💜💜💜

Setelah menyelesaikan siaran langsungnya dengan Taehyung, Jungkook segera meraih tasnya dan membereskan barang-barangnya dengan sedikit tergesa.

"Kenapa terburu-buru, Kook-ah?" tanya Taehyung keheranan.

Jungkook tak menjawab. Ia sibuk mengetikkan sesuatu di layar ponselnya dengan tangan kanannya, sementara tangannya yang lain memegangi tali ranselnya yang tersampir di bahunya.

"Jungkook-ah?"

"Maaf hyung, aku duluan ya?"

Sebelum Taehyung sempat menjawab, Jungkook sudah melangkah keluar dari ruangan diikuti bunyi pintu tertutup yang kencang karena Jungkook melepaskannya begitu saja. Taehyung mengedikkan kedua bahunya dan mulai membereskan barang-barangnya.

Jungkook menekan tombol di lift dengan tidak sabar. Ponselnya masih menempel di telinganya, mengeluarkan nada sambung telepon yang tak kunjung dijawab oleh orang yang ia hubungi.

Pintu lift terbuka, dan Jungkook langsung melangkah masuk ke dalamnya. Ia sedikit menghentakkan kakinya karena panggilan itu belum juga terjawab dan Jungkook mulai kesal karenanya. Hingga akhirnya, ketika lift itu mulai bergerak turun, Jungkook mendengar bunyi klik pelan dan panggilannya terjawab.

"Yeoboseyo? Jungkook-nim?" sapa Lisa dari ujung sambungan telepon.

"Kau di mana?" Jungkook bertanya tanpa basa-basi.

My Personal Assistant | LIZKOOK [DISCONTINUE]Where stories live. Discover now