Chapter 13 : Mikrokosmos

4.3K 532 110
                                    

"YA KAU MEMANG PATUT BERTERIMAKASIH KEPADA PEREMPUAN YANG MERELAKAN HIDUPNYA DEMI MENJADI DONOR UNTUK KAKAKNYA SENDIRI!"

"Min Yoongi?"

Taehyung dan yang lain nampak terkejut dengan kedatangan Yoongi yang tiba-tiba.

"Kenapa Kim Taehyung? Kau terkejut? Huh" Yoongi tersenyum kecut.

"Untuk kau Park Jihyo, berterima kasihlah pada adikmu Rose yang rela mengorbankan hidupnya demi mendonorkan hatinya untukmu"

Deggg!

Jimin memicingkan matanya.

"Siapa kau?"

"Aku Min Yoongi, suami Rose"

"APA?!" Semuanya kembali terkejut terlebih Taehyung dan Jimin.

"Tunggu dulu, tadi donor dan sekarang suami? Kau bercanda? Rose sedang dirumah sekarang.."

Yoongi tersenyum kecut.

"Apa kau sangat yakin jika Rose ada dirumah sekarang?"

"Tentu saja--"

"Siapa yang memberitahu mu? Apa mereka?" tunjuk Yoongi orangtua Jimin.

"Sayang sekali Rose tidak rumah tapi dia sudah pergi, pergi jauh sampai kau tak akan pernah bisa menemukannya lagi"

"Apa maksudmu huh?"

"Rose sudah mati"

Deggg!

BRAKKK!

Jimin menarik kerah Yoongi dan mendorongnya hingga punggungnya membentur dinding.

"Jaga ucapan brengsek!"

"Apa yang kau katakan itu huh? Kau bilang adikku mati? Lancang sekali kau!"

Yoongi menyeringai dengan mata tajamnya.

"Kau terlalu lama di Paris hingga kau sendiri tak tahu apa saja yang Rose lewati selama ini"

"Apa maksudmu huhh?"

"Kau bahkan tak tahu jika adikmu sudah lama pergi setelah menjadi donor untuk kakaknya sendiri"

"Rose tidak mungkin pergi ataupun menjadi donor untuk Jihyo! Dia ada dirumah sekarang! Berhenti beromong kosong atau kau akan ku buat tidak berbentuk manusia lagi"

"Haha" Yoongi tertawa getir.

"Aku? Beromong kosong? Huh! Apa perlu ku panggilkan Dokter yang menangani Rose saat ia dirawat? Apa perlu ku tunjukkan surat keterangan kematian Rose? Atau kau ingin aku membuktikannya dengan cara lain?"

"Huhh! Memang apa yang bisa kau buktikan jika Rose sudah pergi?"

Yoongi melepas paksa tangan Jimin dari kerah bajunya.

Yoongi melihat ke arah jam tangan yang ia kenakan, dan tersenyum tipis.

Drttt... Drttt.

Jimin meraih ponselnya yang bergetar, dan dia tersenyum remeh pada Yoongi seraya memperlihatkan layar ponselnya itu.

"Kau lihat ini? Rose adikku baru saja mengirimkan sebuah pesan padaku."

"Kau sebut adikku sudah mati? Apakah ada orang yang sudah mati bisa mengirimkan sebuah pesan?"

"Sebelum kau bertanya padaku akan lebih baik jika kau membuka isi pesan itu"

Jimin tersenyum kecut ke arah Yoongi sebelum akhirnya membuka isi pesan yang Rose kirimkan.

Aku, Donor Untuk Kakakku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang