Chapter 11 : Promise

4.1K 472 36
                                    

"Bertahanlah Rose, aku mohon jangan pergi, aku... mencintaimu Rose"

"Rose, aku mau biar kau saja yang panjang umur. Atau bagi dua umurku ya? Biar kita bisa sama-sama terus"

"Karna aku tanpamu tidak akan berarti apa-apa. Bagi dua umurku ya?"

Rose tersenyum tipis dengan matanya yang hampir tertutup. Dia menggeleng lemah...

"Apapun yang akan terjadi, biarlah terjadi. Maafkan aku, karena sudah merepotkan mu"

"Aniya Rose, kau tidak merepotkan ku sama sekali. Jangan bicara seperti itu.."

"Yoongi..."

Sebutir cairan bening menetes dari ekor matanya yang sayu.

"Terimakasih untuk semua yang kau lakukan untukku. Jaga dirimu baik-baik ya, aku, aku akan belajar mencintaimu.. disana.."

"Saranghaeyeo... hiks Min Yoongi--"

"ROSEEEEEEEE!"

Yoongi berteriak tepat saat Rose memejamkan matanya bersamaan dengan hembusan nafas terakhirnya.

"Tercacat waktu kematian, Minggu, 16.16 KST. Roseanne Min"

"KAU TAK BOLEH MENINGGALKAN AKU DENGAN CARA SEPERTI INI ROSEE!"

"Roseeeee!"

"Rose bangun... hiks hiks"

Sore ini aku tengah berada disebuah tempat penyimpanan abu pribadi, milik keluargaku

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Sore ini aku tengah berada disebuah tempat penyimpanan abu pribadi, milik keluargaku.

Aku berdiri dengan senyuman tipis menatap sebuah wajah yang terdapat figura cantik istriku yang tengah manis.

Roseanne Min.

Aku mengusap lembut figuran istriku dengan tanganku yang sedikit bergetar

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Aku mengusap lembut figuran istriku dengan tanganku yang sedikit bergetar.

"Hi Rose, hari ini aku datang lagi"

"Kau lihat apa yang kau bawa untukmu?"

"Aku bawa bunga mawar hijau, persis seperti yang kau bilang"

Aku, Donor Untuk Kakakku (End)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin