Chapter 16 : Awake

4.6K 541 136
                                    

"Arghhhhh"

"Jimin!"

Jihyo meringis saat Jimin menampar wajahnya kembali.

"Oppa sakit hiks...'

"Jimin jangan sakiti adikmu dia baru selesai operasi!" Tuan Park angkat bicara dan mendekat kearah Jimin.

Namun dengan segera Jimin berbalik menghadapnya.

"Mau apa kau? Mau melindunginya?"

"Jangan sakiti Jihyo Jimin!"

"Berhenti disana atau aku akan membunuh putri kesayangannya mu ini!"

Dan ancaman Jimin sukses membuat ayahnya berhenti ditempat.

"Ingat dia itu adikmu Jimin!"

"Adikku? Aniya! dia bukan adikku, karena aku hanya memiliki satu adik yaitu Rose! Jadi diamlah ditempatmu atau aku akan melakukan hal yang sama seperti yang kau dan istri JALANGMU itu lakukan pada adikku Rose!"

"JIMIN!!!" Nyonya.Park berteriak tak terima.

"Kenapa kau berteriak wanita murahan? Apa ucapanku salah? Huh?"

"Jangan sampai kau lupa jika aku adalah ibumu! Aku yang melahirkan mu! Kenapa kau tega mengatakan jika ibumu adalah seorang jalang?!!"

Jimin tersenyum kecut

"Haha, kau yang melahirkanku? Berarti kau juga yang melahirkan adikku Rose"

Jimin berjalan menuju ibunya.

"Jika kau ibuku kenapa kau bunuh adikku?"

"Aku tak membunuhnya!!"

"TAPI KAU MEMBUANGNYA!!"

"AKU MEMAKINYA! KAU MENGUSIRNYA! DIMANA LEKAT HATI NURANIMU SEBAGAI SEORANG IBU?!

"Jimin Eomma..."

"Kau mengaku sebagai seorang ibu tapi aku tak melihat figure seorang ibu dalam dirimu!"

"Kau tak lebih dari sampah masyarakat! Kau bukan wanita ataupun seorang ibu! KAU HANYALAH JALANG DIMATAKU!"

"Hikss hikss..." Nyonya.Park menunduk menahan tangisnya.

Jimin menggeleng dan beralih menatap Jihyo yang masih menangis sesenggukan.

"Dan kau Jihyo! Apa semua pengorbanan Rose untukmu itu kurang? Apa semua yang Jihyo lakukan padamu itu tak ada nilainya dimatamu huh?"

"Oppa aku...'

PLAKKK.

"Jimin jangan nak!"

"Itu adalah tamparan karena kau tak tahu berterimakasih pada Rose!"

PLAKKK.

"Itu adalah tamparan karena kau telah membuat Rose harus menanggung beban dan penderitaan karena ulahmu"

PLAKKK.

Aku, Donor Untuk Kakakku (End)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz