Chapter 01 : Im Fine

10.2K 766 66
                                    

PLAKKK!

Sebuah tamparan keras melayang dan mendarat pada pipi mulusnya. Yang ditampar tidak bergeming, dia hanya mampu menundukkan kepala seraya memegang pipinya yang sedikit nyeri akibat tamparan itu.

"Apa yang kau lakukan?"

"Eomma sudah, ini salahku karena tidak berhati-hati" Jelas seorang gadis kepada ibunya.

"Tetap saja ini salahnya. Jika saja Eomma tidak cepat datang kau pasti sudah terluka"

"Maafkan aku Eomma, aku, aku tidak sengaja"

"Bukankah sudah Eomma katakan agar menjaga kakakmu dengan baik? Jika tadi Eomma tidak datang maka kaki kakakmu pasti sudah berdarah karena pecahan gelas itu"

"Sudah Eomma, ini bukan salah Rose, akulah yang salah"

Ya gadis yang ditampar itu adalah Roseanne Park adik dari Park Jihyo.

"Jihyo sayang kenapa kau selalu membela adikmu huh?" Tanya ibunya dengan lirih sambil mengelus pelan pucuk rambutnya.

"Karena aku yang salah Eomma"

"Yasudah masuklah kekamar dan istirahat lah sekarang"

"Ne Eomma"

"Dan untukmu Rose, bersihkan semua pesahan gelas ini, jangan kau panggil atau minta bibi Kang untuk membersihkannya""

"Ne Eomma"

Tanpa basa-basi Rose menurut dan membersihkan pecahan gelas itu. Dengan masih memegang pipinya yang sedikit memar.

"Rose..."

"Oppa?"

"Kenapa bisa pecah?"

"Tadi aku tidak sengaja menyenggol nya dan jatuh, jadilah pecah seperti ini"

"Jinja?"

Rose mengangguk pelan mengiyakan pertanyaan Jimin, kakak lelaki tertuanya. Dan Rose adalah anak ketiga, anak bungsu dari keluarga Park.

"Lalu bisa kau jelaskan kenapa pipimu merah seperti itu Rose?" tanya Jimin dengan penekanan disetiap katanya.

"Oh ini? Tadi ada nyamuk yang hinggap dipipiku, karena reflex aku tak sengaja menampar pipiku. Oppa tahu ini sakit.. huaaaaa"

"Yakk jangan berlebihan seperti itu,  kau ini sudah berumur 22 tahun tapi masih saja kekanak-kanakan"

"Hn "

"Sini Oppa bantu"

"Telat, aku sudah selesai"

"Haha ya sudah"

"Kau itu pahlawan kesiangan Oppa"

"Apa? aku pahlawan kesayangan?"

"Kesiangan Oppa bukan kesayangan!"

Aku, Donor Untuk Kakakku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang