23. Titik Balik Masalah

7 2 0
                                    

...
Siapakah raga yang tidak berharap,
hidup dapat mengalun indah bak melodi khalayak negeri dongeng fiksi?
Yang selalu menjadi bunga tidurmu ketika kanak, sebelum lelap ke alam mimpi?
Ungkapan kiasan yang hanya menceritakan fantasi, tapi tidak menampilkan peliknya
hidup sejati?

Tak apa, tak usah menampik realitas itu.
Aku yakin diantara kita,
hanya berharap akan indahnya hidup.
Tidak ingin ada perkara berlabuh hadir.
Badai ujian yang silih berganti.
Belum juga pulih, cobaan yang lain
sudah menghampiri.

Sekarang kembalilah puan yang tersesat,
mari bijaksanalah.
Kau merasa yakin dengan mulusnya
hidup menghantarkanmu menjadi dewasa?
Ya, ternyata itu adalah bualan semata.
Hakikatnya melalui pengalamanlah kita
memetik hikmah.
Lewat masalahlah kita belajar.
Agar ketika dihadapkan hal yang sama,
kita tak mengulanginya.
Dan ternyata guru terbaik kehidupan
ialah masalah dan penyelesaiannya.

Melalui pengalaman itu,
jiwamu menjadi kuat tak kian rapuh.
Mengajarkanmu tangguh,
bahu yang tak kunjung luruh.
Dan bukannya masalah terbit untuk
mendewasakan diri lalu memanusiakan insani?
Bukankah selama ini, lewat masalahlah
kau belajar dan menjadikanmu seperti saat ini?
Ingatlah hidup bukan melulu soal masalah,
tetapi ada pelajaran hikmah dititipkan
sang ilahi melalui jagat semesta.

Jadi, jika yang kita harapkan di dunia
hanyalah kebahagiaan murni dan abadi.
Lantas apa bedanya? Fananya dunia dengan kekalnya surga?
...

Reminder :
Cause there is no growing up without pain.

Pain HealerWhere stories live. Discover now