21. Analogi Kafein

11 2 0
                                    

...
Ibarat secangkir kopi,
dialah analogi akan realitas kehidupan.
Mula-mula rasa pahit yang menjalar sepenjuru indra perasa,
seolah menghantam tegak pupil mata,
tetapi itulah yang membuat terjaga.

Detik berikutnya,
berubah perlahan menjadi rasa manis, menggoda lidah untuk terus mengecapnya lagi dan lagi.
Puas dalam rasa indah
yang mampu menghanyutkan
hati sesaat itu,
kini kembali lagi ke rasa masam
yang berpendar ke ujung lidah.
Begitu terus hingga tetesan terakhir.

Ya, seumpama alur kehidupan;
Ada saatnya tertawa, ada juga getir.
Jika disyukuri, perpaduan komposisi rasa keduanya yang kontras itu,
malah jadi nikmat bermakna.

Intinya hidup tidak selalu manis,
terkadang ada rasa pahit yang menghantam pelupuk mata 'tuk berjibaku.
Namun dibalik rasa getir itu,
terselip makna "indah pada waktunya."
Ingat, untuk segala sesuatu ada masanya.
Untuk apapun di bawah langit ada waktunya.
(Eclessiates 3)
...

Pain HealerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang