"enggak kok, lucu aja"

"nggatau tuh dari tadi Dino aneh, lo ngga lagi kesambet kan?"

"Wonwoo hyung!?"

"Dino nugu aegi?"

"Jeonghan hyung aish hentikan"

"nah itu baru Dinoku"

"Yo Din jangan terlalu berpikir berlebih" Jisoo hyung menghampiriku dan memelukku pelan.

Kami melanjutkan perjalanan yang tertunda, untuk kesekian kalinya.
Sampainya di masjid kami, segera mengambil air wudhu bagi yang belum, lalu masuk dan melaksanakan sholat sunah sebelum melakukan sholat wajib Isya'.

Disana Hoshi hyung telah bersama Vernon dan Seungkwan hyung. Ah! ternyata mereka telah berangkat duluan, pantas dari tadi tak terlihat.

Beberapa saat telah berlalu, kini kami berjejer rapi membentuk shaf 2 baris dengan Scoups, Dikey, Jisoo, Mingyu, dan Vernon hyung yang memegang mic. Kami akan bertakbir, memberitahukan jika besok benar-benar telah hari raya idul fitri.

Setelah membaca basmallah untuk mengawali, Seungcheol memimpin takbir dengan suara bass merdunya.

"Allahu akbar (3x) La ilaha illallahu wallahu akbar, Allahu akbar wa lillahi-l-hamd"

Lalu kami mengikuti setelahnya "Allahu akbar (3x) La ilaha illallahu wallahu akbar, Allahu akbar wa lillahi-l-hamd"

Terus seperti itu, namun kami juga bergantian setelah Seungcheol yang memimpin lalu Vernon hyung. Dan terus bergilir sesuai urutan.

"Allahu akbar (3x) La ilaha illallahu wallahu akbar, Allahu akbar wa lillahi-l-hamd"

"Allahu akbar (3x) La ilaha illallahu wallahu akbar, Allahu akbar wa lillahi-l-hamd"

Kami tentu saja bergantian kepada anak-anak kompleks lainnya untuk mengumandangkan takbir. Saat ini telah memasuki pukul 10 malam waktu setempat, kami yang sedikit lapar memutuskan untuk mengambil makanan yang telah disediakan oleh remaja masjid, untuk menemani malam takbir dan malam-malam sebelumnya saat kami bertadarus.

30 menit telah berlalu, kami kembali kedalam masjid yang sebelumnya berada di serambi masjid, namun sebelum itu kami berkumur terlebih dahulu.

Jalanan kota sangat ramai dipenuhi orang-orang yang melakukan takbir keliling. Suara takbir terdengar bersahut-sahutan, menyejukkan hati bagi siapa saja yang mendengarkan.

"Allahu akbar (3x) La ilaha illallahu wallahu akbar, Allahu akbar wa lillahi-l-hamd"

Sampai ketika telah masuk sepertiga malam, kami memutuskan untuk pulang, mengistirahatkan badan sejenak sebelum esok pagi kami kembali untuk melaksanakan sholat idul fitri.

Paginya mama membangunkanku pukul 5 pagi, menyuruhku untuk sholat subuh, lalu aku membantu mama menyapu rumah, dan menata snack untuk disajikan pada tamu nanti di meja ruang tamu.

Setelah selesai aku memutuskan mandi terlebih dahulu, lalu disusul ayah dan terakhir mama. Aku mengenakan baju koko baruku yang dibelikan ayah kemarin lusa, lengkap dengan sarung dan pecinya. Sangat tanpan! aku memuji diriku sendiri, bukannya sombong aku hanya bersyukur atas pemberian Tuhan.

Menyisir rambutku rapi, ditambah wangi parfum mind ku membuat aku benar-benar merasa segar.

Aku keluar kamar menghampiri ayahku yang telah duduk rapi di sofa ruang keluarga. Aku berniat pamit berangkat lebih awal karena harus kembali takbir, aku dan anak-anak lainnya telah sepakat kemarin malam.

Setelah mendapat restu, aku menuju kamar mamaku untuk pamit, lalu aku dibawakan sajadah terbaru untuk dikenakan nanti.

"Assalamualaikum" Setelah menyampaikan salam, aku benar-benar berangkat menuju masjid.

Seperti semalam, aku bertemu kembali dengan mereka, bedanya kali ini anggota lengkap, tentu tanpa Jun dan Minghao hyung mereka kembali ke china minggu lalu.

"Allahu akbar (3x) La ilaha illallahu wallahu akbar, Allahu akbar wa lillahi-l-hamd"

"oh kayanya kita harus cepet"

"hm iya hyung"

Kami sedikit menambah kelajuan berjalan kami, disana kami membantu menyusun karpet di jalanan karena jika hanya di dalam masjid tentu tidak akan muat. Sebagian dari kami telah masuk ke masjid untuk bertakbir dan membantu menyalakan kipas angin dengan kecepatan sedang.

"Allahu akbar (3x) La ilaha illallahu wallahu akbar, Allahu akbar wa lillahi-l-hamd"

"Allahu akbar (3x) La ilaha illallahu wallahu akbar, Allahu akbar wa lillahi-l-hamd"

Pukul 6 tepat kami memulai sholat idul fitri berjamaah, setelah nya kami tidak langsung pulang namun mendengarkan khotbah pengajian sebentar dan mengamini doa yang dibacakan oleh sang imam.

Setelah selesai kami membacakan sholawat nabi dan berjalan secara bergilir, bersalaman serta mengucapakan Minal Aidzin Wal Fa Idzin.

"wah ini Dino ya? udah gede sekarang"

"eh siapa ya kak"

"ini gue Dongwoo, lo lupa sama gue"

"eh loh bang, ya ampun pangling sumpah, beda banget. kapan pulang? Minal Aidzin wal fa Idzin ya bang"

"haha iya Din, baru semalem sih nyampek, iya sama-sama ya Din Minal Aidzin wal fa Idzin juga"

"iya bang"

"gue duluan ya Din, ntar mampir ke rumah"

"oke bang"

Setelah selesai kami bertiga belas, berkumpul sebentar saling berjabat tangan, meminta dan memberi maaf untuk sesama.

"Minal Aidzin wal fa Idzin ya semuanya, sorry kalo gue ada salah-salah kata. jujur gue yang sebagai tertua disini belum bisa ngedidik kalian dengan baik, kadang gue malah komporin kalian supaya berantem. tapi jujur guys gue bener-bener sayang sama kalian semua, tetep kaya gini ya kita sama sama terus"

"iya bang sama-sama kita juga kadang malah bandel ngga ngedengerin arahan lo, dan akhirnya malah nyesel. Minal Aidzin juga ya bang, semuanya maafin gue"

Kami berpelukan tak jarang kami meneteskan air mata saking terharunya.

"eh Dikey nangis dong"

"wooo dikey, uljima uljima"

"hehe hiks gue ter-hiks-haru sumpah, gue bener-bener sayang kalian, maafin semua kesalahan gue"

"iya-iya sama-sama Kyeom"

"oh Seungkwan jangan ikut nangis"

"ih Dino ugh hey kenapa jadi pada nangis gini hiks, nah kan gue jadi keikut sedih"

Dan akhirnya kami tertawa haru bersama, kembali berpelukan sebelum kami berpisah untuk pulang ke rumah masing-masing. Dan, bersilaturahmi kepada keluarga besar kami sebelum berkunjung kerumah-rumah tetangga untuk saling meminta maaf.

...
to be continue...

hehe akhirnya lebaran juga ya guys, Minal Aidzin wal fa Idzin.

kami keluarga Seventeen mengucapkan "mohon maaf lahir dan batin"

terimakasih kalian udah terus dukung cerita ini sampai tamat, aku bener-bener tulus ngucapin terimakasih yang teramat sangat.

Untuk yang terakhir, jangan lupa vote, comment, and share cerita ini. sekali lagi terimakasih :))

Seventeen in Ramadhan [TAMAT]✓Where stories live. Discover now