(13) Sorry

7.7K 249 88
                                    

Don't forget leave vote and comments :)

Btw thanks for Ameliaindh for the amazing cover❤❤❤

...

Author POV

"Memang kau tidak mengingatnya atau mempunyai firasat apapun tentang Angel?" Tanya Zayn menatap heran Louis.

Louis berdecak, "Aku sedang mabuk sehingga aku tidak mengetahui secara pasti apa yang aku lakukan. I just remember that I fucked a virgin girl, and it felt good. Kau pun mengetahuinya, Zayn!" Louis mengacak-acak rambutnya karena kebingungan, "Seingatku, gadis itu dulu sangat ramping dan tidak ada mempunyai tattoo. Apa yang harus aku lakukan, Zayn?"

"Aku rasa, kau harus mengatakan kebenarannya pada Harry. Kita berlima adalah sahabat, bukan? Jadi tidak boleh ada rahasia diantara kita," Ucap Zayn memberikan Louis saran. "Ya, tapi tidak sekarang. Situasi sekarang tidak memungkinkan, si keriting Harry pasti sedang mencemaskan kondisi Angel." Tambah Zayn.

"Baiklah, aku akan mengikuti saranmu, Z!" Ucap Louis lalu beranjak dari tempat duduknya. "Kau tidak ada urusan lainkan? Aku harus segera ke rumah sakit karena aku tidak membawa mobil sendiri."

Zayn menggeleng, "Kau duluan saja, si pirang palsu menyuruhku untuk membawakannya makanan."

Louis tertawa, "Belikan satu untukku juga, oke?"

Zayn mendengus lalu mengangguk.

"Thank you, Zaynie!"

***

Louis POV

Angelica Varquez. Itulah nama yang tertera dalam berkas yang ditunjukkan Zayn. Sial, fotonya mirip sekali dengan Angel, hanya saja jauh lebih muda dan tidak memiliki tattoo. Bodohnya, aku tidak mengenali gadis itu karena aku sedang mabuk. Yang aku ingat hanyalah tubuh kurus tanpa tattoo, dan desahannya yang sangat sexy. Oh, sialan, aku baru mengingatnya. Desahannya sama dengan desahan Angel ketika aku dan keempat teman-teman bodohku menyetubuhinya.

Dan buruknya lagi, sekarang gadis itu menjadi pujaan hati si keriting, Styles. Ya, aku mengenalnya sejak sekolah menengah. Jadi aku tahu betul, sikapnya ketika mencintai seorang gadis. Dunia ini begitu sempit, ck.

Aku melihat seseorang melintas depanku. Refleks aku mengerem mobil yang sedang ku kendarai. Fuck, aku hampir menabrak seseorang.

Dengan tergesa-gesa aku menyingkirkan seatbelt dan keluar dari mobil untuk memastikan orang itu baik-baik saja.

"Oh God, I'm so sorry, I don't mean to!" Aku menghampiri seorang gadis yang hampir aku tabrak. Aku membantunya untuk berdiri.

"Mr. Tomlinson?"

Aku menyerjit, gadis ini mengetahuiku.

Ia merapikan pakaiannya, "Terimakasih. Aku Eleanor Calder, kau pernah mengajarku di St. Marylebone School tiga tahun yang lalu! Apa kau mengingatku?"

Aku berpikir sejenak, "Ya, sepertinya namamu tidak asing," Jawabku tertawa pelan. "Sebagai permintaan maafku, aku akan mengantarmu. Ayo masuklah!" Ucapku, lantas memasuki mobil dan menggunakan seatbelt-ku.

Aku melihat dengan ujung mataku, gadis itu duduk di kursi penumpang lalu memakai seatbelt.

"Kau mau kemana?" Tanyaku dengan mata yang terfokus pada jalan raya.

Ia menyebutkan sebuah alamat. Aku mengangguk, alamat itu tidak jauh dari rumah sakit.

"Kau mengajar disini?" Tanya Eleanor memecah kesunyian diantara kami.

BADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang