CHAPTER 3

26 7 0
                                    

Astagaa” ujar dara yang terkejut saat membuka pintu rumahnya dan melihat jungkook yang sudah berada di depannya

Nih orang masih disini aja lagi dia gatau apa dia sekarang lagi jadi buronan” ujar dara dalam hati

“Kenapa lo masih disini?” sambungnya

“Gue masih sakit” ujar jungkook dengan datar

“yaudah kenapa gak kerumah sakit aja kenapa masih disini! Hubungin keluarga lo lah”

“Gue gak ada uang. Dompet dan hp gue ketinggalan di mobil”

Dara hanya menghela nafas dan segera melangkahkan kaki menuju kamarnya tetapi lengannya di tahan oleh jungkook
“kenapa lagi” ketus dara 

“buatin gue makanan”

“Hah?”

“buatin gue makanan” ujar jungkook sekali lagi.

“Lo pikir gue pembokat lo! Bikin sendiri gue cape” ujar dara sembari hendak melangkahkan kaki menuju kamarnya tetapi lagi-lagi jungkook menahannya.

“Gue gak bisa masak” ujar jungkook sembari memelaskan wajahnya. lucu.

Dara yang melihat raut wajah jungkook hanya meringis “iya gue buatin gausah bawel” 

Sebenarnya Dara juga lapar, terakhir kali dia makan tadi saat di kampus bersama lisa sebelum dia
Berangkat kerja jadi dia memutuskan untuk membuat makanan untuk dia dan jungkook.
                                 ***

“Lo udah gak makan berapa bulan si?” Tanya Dara saat melihat jungkook makan dengan lahapnya seperti orang kelaparan.

“Gue laper. Dari pagi gue gak makan, lo si tadi pagi masak bukannya dituntasin malah ditinggal” jawab jungkook sembari mengunyah makanannya.

Saat pagi tadi dara memang sedang membuat sarapan tetapi saat jungkook yang tiba-tiba  datang dan langsung menuduhnya dengan mengatakan bahwa dia menculik jungkook akhirnya dia memberhentikan aktivitasnya dan langsung pergi ke kampus tanpa membuat sarapannya terlebih dahulu.

“Heh! Lo lagian segala nuduh gue mau nyulik lo. Emangnya gue ada tampang criminal apa hah?!” ujar dara sembari melototkan matanya.

Jungkook hanya terkekeh “lah emangnya lo ga nyadar”

“Ish! Harusnya tadi gue biarin aja lo kelaperan!” sewot dara

“Hahah bercanda elah jadi baper banget btw lo seharian dari mana aja?”

“kampus” jawab dara sekenanya

“pulangnya semalem ini?”Tanya jungkook sembari menaikan sebelah Alisnya.

“langsung kerja”

“oh, Nama lo siapa?”

kepo banget kaya dora” batin dara

“Naomi Scott” ujar dara asal

“Perasaan Naomi scott tampangnya gak kaya preman deh”

“Bodo amat”

“hahaha, nama gue jungkook, jeong jungkook tapi kayanya lo udah tau gue siapa secara kan wajah gue terpampang dimana aja” ujar jungkook sembari tersenyum lebar. Lah pede bat njir

Dara hanya memutarkan bola matanya dan kembali melanjutkan aktivitas makananya yang tadi sempat terhenti .

Dara tau kalo jungkook adalah seorang idol dari Dahyun, maklum dia sangat kudet karena selama hidup di korea kehidupan dara bisa dibilang menjadi monoton, saat libur kuliah atau kerja dia jarang keluar rumah paling keluar kalo lisa lagi mengajaknya kalau tidak ya paling dia seharian dirumah,baca buku.

Suasana menjadi sunyi, mereka sedang sibuk menghabiskan makananya Hanya terdengar denting sendok dan sumpit yang beradu dengan piring tapi tiba-tiba dara teringat berita yang tadi dia tonton pada saat di cafe

“mmm… gue boleh nanya sesuatu?” Tanya dara dengan hati-hati.

Jungkook yang sedang makan tiba-tiba langsung berhenti dan meletakkan sumpitnya diatas mangkuk.

“Berita itu gak bener” ujar jungkook

“Gue juga gatau kenapa barang itu ada di mobil gue, mungkin mereka yang naro” sambung jungkook sambil menyunggingkan senyuman. jungkook tadi dia sempet menonton tv milik dara dan terkejut bahwa sekarang dirinya sedang menjadi topic hangat.

“Siapa? Preman tadi malem?” Tanya dara

Jungkook menghela nafas

“Mungkin, gue gatau mereka siapa dan ada masalah apa sama gue,gue bener-bener gatau”jawab jungkook dengan tatapan sendu.

“Terus lo gak ada niatan buat jelasin yang sebenarnya?”

“Gue pasti jelasin yang sebenarnya tapi gak sekarang. Gak mungkin gue keluar dengan wajah bonyok gini, gue boleh disini dulu? Sampai wajah gue mendingan” pinta jungkook.

“Disini?”

Jungkook mengangguk dengan mantap.

Oh tuhan apa yang harus dara lakukan masa iya dia harus tinggal bersama pria yang di baru ia kenalnya terlebih pria ini sedang terlibat skandal bisa saja namanya akan terseret juga.

“Tapi kal-“

“Gue gak akan melibatin lo dalam masalah gue, please bantu gue”potong jungkook dengan nada memohon. Entah kenapa dara tertegun mendenganya dan akhirnya dara mengangguk menandakan bahwa dia akan membantu jungkook.

Jungkook tersenyum tipis, manis.

Dara bangkit dari kursinya dengan membawa setumpuk piring kotornya hendak menuju dapur tapi jungkook memegang legannya.

Dara hanya menaikan sebelah Alisnya

“Makasih dan maaf”ujar jungkook

“Hah?”

“Makasih untuk makananya dan maaf karena sempat menuduh lo,Naomi scott” ujar jungkook dengan tatapan lembut . hati dara berdebar saat melihat tatapan yang diberikan jungkook, jujur tatapan itu sangat menenangkan hatinya dan entah kenapa dia jadi salah tingkah

“Sama-sama, Nih sekarang tugas lo cuci piring”ujar dara sembari memberikan setumpuk piring kotor ke jungkook dan jungkook langsung menerimanya. Ya walaupun terpaksa.

                                 ***


Aku terhanyut dalam cerita yang kutulis ini sampai pada akhirnya aku tidak menyadari bahwa jam sudah menunjuk pukul 03.00 pagi, tapi entah kenapa mataku ini masih saja segar mungkin penyebabnya karena kopi americano ini atau karena sedang membahas dia ? Entahlah, yang kutahu menceritakan dia merupakan suatu topic yang sangat menyenangkan sekaligus menyedihkan. Kalau kalian tahu ibuku juga beberapa kali memasuki kamarku dan menyuruhku untuk segera tidur,hemm karena besok pagi aku harus kembali mengajar dan mengantarkan putriku ke sekolah aku akan berusaha untuk memejamkan mata ya walaupun susah sih heheh tapi biar kucoba. Well, untuk itu kuhentikan sampai  disini dulu ceritanya akan kulanjutkan besok.janji. salam sayang –Dara.









Terimakasih sudah membaca ❤
Maaf kalo misalnya ada kata yang typo haha nanti aku revisi kalo gak mager 😂

DANDELION 🍁Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ