REVOLUSI BUMI

2.1K 429 27
                                    


Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi Matahari. Revolusi Bumi adalah gerak Bumi pada orbitnya mengelilingi matahari. Dampak yang diakibatkan revolusi Bumi yakni berapa lamanya siang dan malam, perubahan musim, penampakan rasi bintang, gerhana matahari dan Bulan.

Diruangan ini suasananya begitu kelam, Bumi tak mau menerima sinar dari siapa pun, dia merasa putus asa saat Asteroidnya dalam keadaan tidak baik-baik saja. Dia memejam mengingat-ingat.

"Aku tetap berdiri di belakangmu, tapi diingat aku tetap orang kepercayaan kakekmu." Ujar Bagus malam itu, saat mereka terlibat obrolan serius.

"Akhir pekan, aku pikIr kamu pasti membutuhkannya. Saat itu lakukan semuanya sendiri." Ucapan Bagus saat itu membuat mata Bumi yang tadinya memejam, melebar dengan sempurna. Dia berlari ke arah tasnya disimpan mengambil dua kunci itu.

Bumi langsung membuka kunci kamarnya, secepat itu juga dia menguncinya lagi. Berlari meninggalkan kediaman rumahnya yang sepi, mungkin para utusan kakeknya sedang tidak menjaga atau Bagus yang membereskan sisanya tanpa membuat siapa pun curiga.

Bumi langsung menelpon Keenan, dia mendapati nomer itu saat waktu itu handpone Aster tertinggal disaku seragam sekolahnya, merasa sebagai ancaman bagi hubungannya dengan Aster. Bumi merekam nomer itu begitu baik dikepalanya.

"Saya, Bumi." Ujar Bumi langasung.

"Aster, memintaku menjemputnya? Bukannya dia sedang bersamamu?" Tanyanya lagi.

"Hanya tunggu kami di parkiran sekolah." Jelas Bumi

Keenan yang sedang bekerja langsung pamit kepada Bintang bahwasannya Aster memintanya untuk menjemput. Sesampainya di sekolah, Bumi melihat pak satpam terlelap di pos jaganya. Dirinya berlari, melihat gumpalan asap di ruangan seni itu. Bumi, membuka pintu dengan tangan gemetar.

"Aster. Aster. Ini Bumi." Teriaknya.

Tubuhnya Aster sudah terkulai lemas, Bumi mengangkatnya sekuat tenaga walau dirasa tubuhnya begitu lemas untuk berbuat apapun sekarang ini. Keenan yang menunggu di halaman parkir dikejutkan dengan Asteroid yang tidak sadarkan diri dalam gendongan Bumi, Bumi pun keadaannya begitu babak belur efek baku hantamnya tadi dengan Bagus sebelum dirinya dikunci di kamarnya.

"Apa yang terjadi?" Teriak Keenan hilang sabar karena khawatir.

"Antar kami ke rumah sakit."

Bumi langsung masuk, membawa tubuh Aster serta bersamanya, dia mengecek nadi Aster yang berdetak lemah.

"Aster. Aster. Ini Bumi." Teriaknya dengan gemetaran.

Keenan, melajukan mobilnya cepat. Suasana sekolah hari ini, terlalu sepi dan seperti tidak terjadi apa-apa, itu sangat aneh bagi Keenan. Bumi memberikan Aster nafas buatan.

"Kamu pikir dia tenggelam, Hentikan tindakan bodohmu." Teriak Keenan.

"Dia, sesak nafas karena banyak menghirup nafas."

"Hentikan, tindakan sia-siamu." Teriak Keenan.

Bumi panik  ditempatnya, entah sedari kapan juga air matanya tanpa sadar membasahi pipinya.

"Asteroid, kamu mendengarku? Aster." Teriak Bumi sambil menepuk-nepuk pipinya yang terasa begitu dingin ditangan Bumi.

Sesampainya di rumah sakit, Aster langsung dibawa ke ruangan UGD untuk diberi penanganan, Saat Bumi akan ambruk, tarikan kuat tangan Keenan dikerah bajunya membuat dia terhimpit di dinding.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Teriak Keenan.

Hari ini, tekad hatinya runtuh untuk tetap memeluk mimpi-mimpinya, memeluk apa-apa yang dia ingini. Bumi berjalan gontai, dia hampir merasakan lagi namanya kehilangan. Dirinya berdiri menjulang di depan kediaman megahnya, semua pengawal berlari ke arahnya, Bumi tidak melawan, dirinya dibawa masuk ke dalam rumah.

ASTEROIDTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon