19. LOSING MY MIND

Mulai dari awal
                                    

Menurutmu, virginity itu penting gak?

Keynal sempat terperangah beberapa detik. Kenapa Naomi mengeluarkan kata—kata tersebut?

Jujur ya, sebenarnya gue nggak terlalu mementingkan hal—hal kayak gitu. Ada banyak hal yang lebih penting untuk diurus ketika kita menikah nanti. Buat gue, itu bukan indikator utama untuk menghakimi sifat seseorang. Lagian, gue nerima lo, apa adanya.”

Naomi takjub dengan jawaban Keynal. Ini alasan, mengapa dia dulu lebih memilih Keynal dan menolak pemuda romantis seperti Riki. Sebab Naomi tahu, Keynal lebih dewasa dari Riki yang dua tahun lebih tua mereka.

○●○●

Di sisi lain, Veranda tengah melaporkan Keynal pada ayahnya. Risal naik pitam mendengar hal tersebut, sontak dia bersiap menunggu kedatangan Keynal di ruang tamu.

Dan benar saja, selang beberapa menit Keynal masuk ke dalam rumah. Risal yang kini tersulut emosi langsung menghajar Keynal.

Risal menerjang Keynal hingga menghantam pintu di belakangnya.

JANGAN MENDEKAT!!!

Veranda dan ibunya seketika tak berani melangkah maju. Mereka tahu konsekuensinya. Jika nekat, maka kemungkinan terburuknya akan menimpa Keynal.

Risal tak segan—segan mematahkan tulang rusuk Keynal. Untuk itu Veranda dan ibunya harus menahan diri.

Sudah berapa kali papi katakan, kamu boleh memacari siapa pun, asal jangan gadis itu!

Ketika Keynal bertanya kenapa, Risal malah balas menghajarnya. Risal menendang wajah Keynal hingga bibirnya terlupas. Keynal terluka tanpa perlawanan.

Veranda juga Lilis menutup mulut dan menangis menyaksikan kebrutalan suaminya. Papih Veranda mohon, tolong berhenti menyakiti Keynal! Veranda memberanikan diri untuk mendekat.

Namun Risal lagi—lagi meneriaki mereka. Alhasil, sekali lagi Risal menendang wajah Keynal hingga tersungkur mencium lantai.

Sebenarnya Keynal memang sangat lelah dengan aktivitas fisiknya hari ini. Dia memegangi mulut dan hidungnya yang mengeluarkan cairan merah pekat.

Keynal yang phobia akan darah langsung bereaksi histeris. Kepalanya terasa kliyengan seperti melayang atau hilang keseimbangan. Dan dia pun semaput di tempat.

Veranda dan ibunya yang melihat itu, segera berlari menghampiri Keynal yang terkapar di lantai. Mereka segera membawa Keynal untuk diobati.

Sementara Risal yang sepenuhnya sadar. Membenturkan kepalanya ke pintu secara berulang—ulang, sebagai pelampiasan rasa bersalahnya.

○●○●

Malam harinya setelah melukai putranya. Risal kembali beraksi, dia menghentikan mobilnya di depan rumah Naomi yang merupakan target ke—dua setelah Keynal.

Risal memarkirkan kendaraan cukup jauh, guna meminimalisir kecurigaan warga yang mungkin akan melihatnya.

Cukup lama Risal menanti di dalam mobil. Hingga akhirnya Naomi keluar dan menutup pagar rumah yang berwarna putih. Gadis itu bersiap pergi ke toko di ujung jalan. Kegiatan rutin Naomi membantu sang ibu berjualan.

Naomi yang tidak memiliki sifat curiga dengan santainya, melewati mobil Risal. Dan tanpa babibu Risal segera membekap mulut Naomi dari belakang dan membiusnya hingga tak sadarkan diri.

Better With You [VENAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang