PART 24 - End

260K 7.3K 383
                                    

Huhu udah end aja niih😢

Jangan lupa vote ya gais, klik tanda bintang kalian💕

Jangan lupa tinggalkan comment untuk Ayyara dan Gavin. Luvluv.💖

Timakacii semuanya yang sudah menyempatkan waktunya untuk membaca kisah Ayy dan Gavin🤗

~♥~

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat.

Kini Gavin sedang menemani sang istri melahirkan.

Saat pukul tiga dini hari tadi perut Ayyara mengalami kontraksi yang sangat hebat yang membuat Gavin kalang kabut dan segera membawa Ayy ke rumah sakit, sebenarnya HPL Ayyara kurang satu minggu lagi, tetapi baby twin sudah tidak sabar untuk bertemu daddy dan mommynya.

Saat ini Ayyara masih pembukaan delapan, kurang dua lagi pembukaan Ayyara sudah lengkap dan siap melahirkan. Ayyara kekeuh untuk melahirkan normal, walaupun Gavin sudah memaksanya untuk operasi secar karena tidak kuat melihat Ayyara kesakitan.

"Erghhhh sakit yang" erang Ayy menahan sakitnya

"Sabar sayang, sebentar lagi" jawab Gavin yang terus menciumi kening Ayyara yang berpeluh.

"Sayang nanti kalau aku mat..." ucap Ayy yang langsung dipotong Gavin

"Ssstttt.. ga boleh mikir yang aneh-aneh heum. Kamu dan baby twin pasti baik-baik saja. Kita akan rawat mereka sama-sama ya" kata Gavin yang menghapus air mata yang keluar dari mata Ayyara dan mengecupi seluruh wajah Ayyara.

Tanpa sadar Gavin meneteskan air matanya, dia benar-benar tidak bisa membayangkan jika dia harus kehilangan Ayy nya.

Ayyara yang melihat itu merasa bersalah karena membuat Gavin merasa sedih, Ayy menghapus air mata Gavin dan mengecup singkat bibir Gavin.

"Iya, kita akan rawat mereka bersama" kata Ayy sambil tersenyum yang menular pada Gavin.

"Arghhhh yang perut aku sakit banget yang, aduhhhh" erang Ayyara memegang perut buncitnya.

Gavin yang panik langsung menekan tombol emergency untuk memanggil dokter.

Tak lama, dokter kandungan Ayyara masuk diikuti beberapa perawat. Dokter itu langsung mengecek keadaan Ayyara.

"Pembukaannya sudah lengkap pak, bu Ayyara siap melahirkan" kata Dokter itu yang langsung memerintahkan para perawat menyiapkan keperluannya.

"Bu ikuti instruksi saya ya, ibu nafas panjang dan langsung mengejan. Jangan sampai terputus" terang sang Dokter yang diangguki Ayyara.

Gavin menggenggam kuat tangan Ayyara untuk memberi semangat.

"Ayo bu mulai"

"Eghhhhh.. huh.. huh.. huh"

"Ayo sayang kamu pasti bisa" kata Gavin memberi semangat

"Ayoo lagi bu, kepalanya sudah keluar. Sedikit lagi"

"Eghhhhhhhh"

Oekk..

Oekk..

Oekk..

"Selamat bu, anak pertama ibu laki-laki" kata dokter yang langsung menyerahkan baby pada perawat

"Mulass dok" kata Ayyara lagi

"Iyaa bayi yang kedua sudah mau keluar, lakukan seperti tadi ya bu" kata Dokter yang diangguki Ayyara.

"Semangat sayang, sekali lagi oke" kata Gavin mengecup kening Ayyara.

Suamiku Calon Kakak Iparku ( End )Where stories live. Discover now