PART 4

233K 9.3K 400
                                    

Jangan lupa vote ya gaiss, klik tanda bintangnyaa. Timakaciiii.💕

~♥~

Setelah selesai mencuci piring, Ayyara memasuki kamar dan melihat Gavin duduk bersandar di kepala ranjang sambil memangku laptopnya.

Tanpa memperdulikan Gavin, Ayyara naik ke atas ranjang dan berniat tidur memunggungi Gavin.

Saat Ayyara berniat memejamkan matanya, Gavin menarik tubuh Ayyara hingga telentang.

"Kak kenapa?" tanya Ayyara kaget

Tanpa diduga Gavin menindih tubuh Ayyara dan menyambar bibir Ayyara, melumatnya kasar.

"Erghh kak, lepashhh" kata Ayyara memukul-mukul dada bidang Gavin karena merasa kehabisan nafas.

Gavin pun melepas lumatannya dan melihat Ayyara yang terengah-engah.

"Hah.. hah.. hah.." Ayyara menghirup udara sebanyak-banyaknya karena ulah Gavin

"Aku mau minta hakku Ayy" kata Gavin menatap mata Ayyara

"Tapi kak, ini sudah hampir pagi. Nanti kakak kesiangan pergi kerjanya" tolak Ayyara dengan mencari alasan yang tepat.

"Tidak ada penolakan Ayy, besok aku libur" kata Gavin yang langsung menyambar bibir Ayyara.

Ayyara mencoba melepaskan ciuman Gavin tetapi sia-sia karena kekuatan Gavin lebih besar darinya.

Akhirnya Ayyara pun hanya bisa pasrah membiarkan Gavin mengambil haknya. Toh ini juga kewajiban Ayyara untuk melayani suaminya.

Gavin mengecup leher Ayyara dan menghisapnya meninggalkan banyak kissmark disana dan turun menuju dada Ayyara.

Gavin melepas piyama yang digunakan Ayyara dan langsung menampakkan dua bukit kembar Ayyara. Karena Ayyara memang tidak memakai bra saat tidur.

"Kamu nggak pake bra Ayy?" tanya Gavin disela-sela kegiatannya menjamah dada Ayyara

"Eghh.. Ayy emang gapa..kaii bra saat tidurhh kak.. sesakkhh kalau pakai" jawab Ayyara terengah-engah.

Gavin meremas serta menyesap dada Ara dan sengaja menggigitnya.

"Akhh.. sakit kak jangan digigit"

Gavin pun hanya diam saja, tidak peduli dengan kesakitan Ayyara.

Gavin terus melancarkan aksinya memberi banyak tanda di dada hingga perut Ayyara. Saat ini Ayyara dan Gavin sudah naked tanpa sehelai benangpun.

Gavin kembali bermain di dada Ayyara. Mengecup, menyesap, dan menyusu bak bayi yang kehausan. Setelah puas dengan dada Ayyara Gavin melanjutkan aksinya.

Gavin sudah akan masuk ke inti permainan tapi dihentikan oleh Ayyara.

"Kenapa?" tanya Gavin bingung menatap Ayyara

"Pelan-pelan kak, itu-nya Ayy masih sakit" kata Ayyara lirih

Gavin yang paham pun mengangguk dan memulai permainannya. Lagi-lagi Gavin kasar saat bermain dengan Ayyara.

"Akhh.. sakit kak. Pelanhh-pelanhh" peringat Ayyara

"Akhh.. aku tidak bisa sayang. Kau sangat sempit sayang"

Ayyara sempat kaget dengan panggilan sayang dari Gavin tetapi setelah itu Ayyara sadar bahwa panggilan itu ditujukan untuk Nadira bukan Ayyara.

"Mphhhhh.. kau nikmat sekali Nadira.. akhhh.. honey" kata Gavin yang membuat Ayyara semakin sakit.

"Aku sampai sayang.. akhhhhh babe kau nikmat sekali"

Setelah Gavin mencapai pelepasannya, Ayyara pun berniat ingin tidur tetapi di tahan oleh Gavin.

"Sekali lagi Ayy" kata Gavin yang langsung memasuki tubuh Ayyara dan menggoyangkan tubuhnya kasar.

Ayyara pun hanya diam menahan rasa sakit di bagian inti tubuhnya dengan air mata yang terus mengalir.

Karena saat bercinta dengan Ayyara, Gavin selalu menganggapnya Nadira dan hanya saat bercinta lah Gavin memanggil Ayyara dengan kata-kata sayang atau yang lainnya.

Hari itu Gavin menggarap Ayyara terus-terusan, entah berapa kali Gavin melakukannya.

Karena saat terakhir Gavin melakukannya lagi, Ayyara sudah tak sadarkan diri karena saking kelelahannya.

Suamiku Calon Kakak Iparku ( End )Where stories live. Discover now