❄️39❄️

5K 575 39
                                    

Author Po'v

Hari berganti hari dan terhitung sudah 2 tahun lamanya Doyoung tinggal di London. Dan hampir setahun dia mulai memegang perusahaan tuan Kim dan juga mulai membangun perusahaannya sendiri yang sudah bisa dibilang berkembang dengan pesat.

"Doy.. lu beneran gak mau gw bantuin?" Tanya Johnny yang miris melihat kondisi Doyoung yang jauh dari kata baik-baik saja, meja yang berantakan dengan banyaknya berkas-berkas entah dari perusahaan tuan Kim atau perusahaannya sendiri.

"Gak usah bang.. gw bisa sendiri.. lu udah mau balik?, Tolong sekalian nitipin ini ke papa.. bilangin ke Jungwoo buat kasihin ke Yoorim" ucapnya yang memberikan kotak kecil ke Johnny.

Johnny menghembuskan nafasnya dan mengangguk sambil menepuk bahu Doyoung dan langsung keluar dari ruangan utama diperusahaan, aslia ruangan CEO.

Sepeninggalan Johnny tadi, Doyoung langsung melepas kaca mata yang bertengger manis dihidungnya dan mengusap wajahnya kasar dan mengendorkan dasi yang terasa mencekik dilehernya, dia bersandar sebentar sambil melihat beberapa foto Yoorim yang dipajangnya dimeja.

"Ayo Doy.. lu harus semangat... Demi Yoorim" gumamnya dan kembali memakai kacamatanya.

Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, dan akhirnya Doyoung bersiap untuk pulang dengan beberapa berkas ditangannya. Saat keluar dari ruangannya Doyoung dikagetkan dengan munculnya Chungha yang bersender ditembok sambil melipat kedua tangannya.

"Kok lu bisa disini?! Lu kapan datang?!" Tanya Doyoung dan Chungha hanya memutar bola matanya.

"Mau sampe kapan lu jadi arogan hah?, Gak mau dibantuin sama kita-kita.. dan selalu nyusahin diri lu kayak gini.." ucap Chungha dan Doyoung menghela nafasnya sebelum akhirnya berjalan meninggalkan sepupunya itu.

Iya... Kim Chungha adalah anak dari adik laki-laki tuan Kim, dan selama ini tidak ada yang tau kecuali Doyoung dan Jungwoo. Dan dari Chungha jugalah yang selalu memberikan kabar-kabar yang dialamin oleh Yoorim.

"Doy... gw dari Indo langsung kesini buat ngasih tau lu sesuatu yang penting.. tolong hargain gw!" Ucap Chungha dan Doyoung membalikkan badannya.

"Ayo pulang.. ngomong dirumah." Ucap Doyoung dan Chungha hanya menatap punggung Doyoung geram.

"Kalau bukan sepupu gw udah gw getok tuh kepala pake nih sepatu!" Gumamnya dan ikut berjalan menyusul Doyoung dengan geram.

Dimobil mereka hanya saling diam dan Chungha akhirnya memulai obrolan yang membuat Doyoung terkejut dan dia langsung mengerem mendadak, beruntung mereka baik-baik saja karna jalanan sepi.

"ARE YOU CRAZY DOY?! GW GAK MAU MATI KONYOL BEGINI YA!" Teriak Chungha dan Doyoung menatap tajam Chungha dengan rahang yang mengeras, Chungha yang melihat itu langsung menciut dan menoleh kearah jendela mobil.

"Ulangin. Lu bilang apa tadi?" Ucap Doyoung datar.

"Papa Yoorim mau jodohin Yoorim sama Jaehyun."

Sakit. Itu yang Doyoung rasakan sekarang.

"Yoorim nolak.. dan dia kabur bareng bang Jinyoung." lanjut Chungha dan Doyoung membelakkan matanya.

"Kabur kemana?!"

"Kesini.. sama gw." ucapnya dan Doyoung segera menancapkan gasnya laju dan membuat Chungha langsung menggenggam erat sabuk pengaman sambil menutup matanya dengan mulut yang berkomat kamit.

Sekitar 5 menit Doyoung melaju dengan mobilnya dan sekarang mereka berdua sampai di penthahouse, tanpa basa-basi Doyoung langsung keluar dari mobilnya meninggalkan barang-barangnya dan juga Chungha yang masih syok.

Him [Kim Doyoung] ✔️Where stories live. Discover now