Bagian. 70

6.4K 433 123
                                    

_HAPPY READING_

Valen menembak kaki Astrid tanpa aba aba. Membuat mereka semua yang menyaksikan memekik kaget atas refleks valen.

Valen berjalan mendekati Astrid yang terduduk dengan darah kelaur dari kakinya. Dengan santai Dia mengarahkan pistolnya dan menarik pelatuknya tepat pada paha Astrid. Astrid menjerit...merasakan pahanya sakit,perih dan keram.

"Hahahah hari ini lo harus mati! Di mana hari ini adalah tepat dimana 12 tahun yang lalu adalah kematian orang yang lo bunuh di depan mata kepala gue sendiri!" Desis valen.

DORRRR..

"MAMAHHHH!!"

DORRR...

Valen langsung menembak Dada astrid membuat vina memekik histeris. Tangan valen langsung mengarahkan pistolnya kearah vina Dan menarik pelatuknya setelah vina memikik meneriaki mamahnya.

Vina menjerit saat peluru valen mengenai perutnya.

Valen tersenyum sinis menatap Astrid yang terkipar tak berdayang memeganggi dadanya.

Semua yang menyaksikan valen menutup matanya tak menyangka.

"Gue belum selesai balas dendam! Dan lo mau mati secepat itu?? Gue gak akan biarin!!" Desis valen menginjak Dada Astrid dan menekanya kuat.

Vina sudah menangis histeris dan akan menuju kearah Astrid namun tanganya sudah di borgol oleh risi agar ia tak bisa kemana mana. Risi tertawa terbahak bahak melihat vina yang menangis.

"Lo benar len!! Dengan pelakor ini menangis!! Serasa kaya lagu terindah yang pernah gue Denger!" Ucap risi menarap vina yang menangis memohon di lepaskan. Valen tersenyum smirk

"Vina lo bakalan liat mamah tercinta lo mati di tangan gue! Seperti gue ngeliat mamah tercinta gue mati di tangan mamah lo!! Itu singguh menyenangkan bukan?!" Kemudian valen tertawa devil membuat siapa saja yang mendengarnya merinding.

"Ehhh no no no! Mamah lo gak akan mati di tangan gue!! Tapi Kali ini mamah lo akan mati di tangan lesya!" Desis valen tajam.

Mereka menyeringit heren.
Siapa itu lesya!

"Lesya? Siapa?!" Tanya iqbal kepada kia. Kia dan yang lainya tersenyum misterius. "Lihat aja! Lo bakalan tau semuanya!" Desis kia lalu kembali duduk menyaksikan siaran langsung paling mengesankan yang pernah ada.

Tak lama angin dingin memenuhi aula hotel.
Semua merasakanya merinding dan bertanya tanya.. Ada apa ini?!

Valen memejamkan matanya! Membuat para tamu,iqbal dan yang lainya bingung termasuk Astrid dan vina.

Valen membuka matanya tajam. Dan yang paling mengejutkan adalah mata valen berwarna merah semerah darah menyala dan jangan lupa kan kabut hitam mengelilingi dirinya.

Aura valen lebih menyeramkan dari pada sebelumnya membuat mereka semua ketakutan. Bahkan tak ada yang berani menatap valen.

"HAHAHAHA GUE LESYA.. GUE YANG AKAN BUNUH LO NYONYA ASTRID YANG TERHORMATT!!" teriak lantang lesya yang mengendalikan tubuh valen.

Lesya melemparkan pistolnya. Lalu mengembil pisau yang berada di paha valen.

Dengan langkah pelan namun pasti. Lesya nenancapksn pisau tersebut di perut Astrid.

VALEN IS THE QUEEN AND THE SECRET [#BOOK 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang