VALEN IS THE QUEEN AND THE SECRET [#BOOK 1]

Bagian. 68

_HAPPY READING_

Flashback on..

"Lo mau ngajak gue kerja sama?!" Tanya orang itu. Vina mengangguk dan tersenyum "bener!,gimana mau kan?!" Tanya vina balik.

"Apa untungnya sama gue! Kalau gue kerjasama sama lo?!" Tanyanya lagi. Vina kembali tersenyum.. "Lo bakalan milikin valen!" Ucap vina dengan senyum manisnya. Orang tersebut terkejut "l-o ta-u?!" Gagapnya.

Vina tertawa sumbang mendengarnya.. "Jangan kan Gue! Semua orang juga tau Kali tatapan lo ke valen kaya apa!" Jelas vina. Orang tersebut tersenyum lalu mengangguk.

"Ok gue setuju!,asalkan gue bener bisa dapetin valen!" Ucapnya.
"Baiklah...kita saling simbiosis mutualisme!"

Orang itu tersenyum. "Apapun asalkan valen jadi milik gue!" Desisinya senang. Vina ikut tersenyum licik.
Orang itu berucap kembali "lo tau caranya agar Gue dapetin valen?!" Tanya orang itu. Vina menunjukan smirk nya. "Tentu raja!..lo tinggal ikutin gue dan valen jadi milik lo!" Desis vina tersenyum misterius.

Raja mengangguk dan tersenyum.

Flashback off..

Tak!!

Layar kembali mati.
Valen tersenyum Dan mengarahkan pandanganya kearah raja yang mematung.

"Wow! Lo hebat ja! Sampe gue gak nyangka kalau lo komplotanya!" Seru Valen mendekati raja.

"Lo tau gak ja! Dengan cara lo yang menjijikan itu! Bukan bikin gue suka sama lo. Tapi gur jadi benci sama lo!!! Benci sebenci bencinya!!" Desis Valen tajam.

Raja menatap manik mata tajam milik Valen. "Gue lakuin ini karena gue gak suka berbagi!" Raja ikut berucap dengan mendesis tajam.

Valen tertawa sumbang..
"HAHHAHA.. Kaya anak kecil tau gak.. Gak suka berbagi sagala!!. Denger ya gue terlanjur benci sama lo!" Murka Valen.

"TAPI GUE CINTA SAMA LO!!" Bentak raja memegang tangan Valen. Valen tersenyum sinis lalu menghempaskan tangan raja agar melepakanya.

"Itu bukan cinta tapi lo coma terobsessi sama gue!" Desisi valen. Raja menggeleng. "Apa pun caranya gue bakalan dapetin lo! Bahkan kalau perlu gue bisa bunuh iqbal di hadapan lo agar lo bisa jadi milik gue.. Camkan! Ucap raja dingin. Valen hanya memutar bola matanya malas.