Bagian. 39

12.3K 636 27
                                    

_HAPPY READING_

"Lo apa apaan sihh!? kalau gue mati gimana? hah!!" Omel valen tak terima saat mengetahui siapa yang membebekap mulutnya secara mendadak..

Galen?

Sialan,abangnya yang satu ini.

Yang membekap mulutnya membuatnya kesal sekligus terkejut.

Bagaimana di bisa tau gue ada di sini? Pikir valen menatap galen seraya memincingkan mata. Sedangkan iqbal hanya melihat apa yang akan terjadi selanjutnya Antara Kakak beradik yang susah akur tapi saling menyayangi satu sama lain.

"Ngapain lo ada di sini? Atau jangan jangan lo ngikutin gue sampe sini ya??
Lo kepo banget sihh dengan urusan guee!!" omel valen membuat galen mendengus kesal.

Pd sekali adik cantiknya yang satu ini..

"Pd gila lo!! Gue gk sengaja liat lo ada di sini,lo gk inget itu tempat nongkrong gue sama temen temen,lo sih kelamaan diluar negri makanya jadi pikun!!" ucap galen menunjuk cafe yang beraada di perempatan jalan.

"Oh!!" valen hanya Ber oh ria lalu kembali memakan makananya lagi.

"Lo gk nawarin gue gitu? makan sendirian aja!" ucap galen sambil memalingkan wajah.
Sekali lagi valen mendengus.

"Mata lo burem ya? lo gk liat gue makan sama iqbal!!?
Terus kenapa lo bilang gue makan sendiriann!" ucap valen tanpa menghadap galen.

Galen yang kesal langsung pergi dari hadapan adiknya menuju motornya.

Tapi sebelum pergi galen mengacuhkan jari tengahnya kepada valen tak lupa dengan menjulurkan lidahnya kesal.sedangkan valen mengangkat bahunya acuh dan kembali memakan makananya diikuti iqbal yang hampir selesai menghabiskan makananya.

Setelah mereka selesai menghabiskan makanan nya iqbal mengajak valen pulang. Karena valen yang sedari tadi sudah menguap menahan kantuk.

Skip...

"Makasih ya!
Bal udah nemenin gue!" Ucap valen sambil tersenyum kecil dan Iqbal hanya mengangguk sambil tersenyum tipis lalu menutup kaca mobilnya dan melaju meninggalkan perkarangan mansion Henderson.

Valen berjalan dengan santai memasuki mansion dan sebuah penggilan masuk membuatnya harus menghentikan jalannya.

"Halo!" Sapa valen dengan Nada dingin.
"APAAA!,Bagaimana mungkin itu terjadi?" Ucap valen setengah teriak karena masih tak mempercayai apa yang ia dengar.

Valen menghembuskan nafasnya kasar dan kembali berbicara di telpon. "Ok sya akan segera kesana dan cepat kumpulkan agent rahasia TBIM secepatnya!" Ucap valen menutup telponya dan segera berlari menuju kamarnya.

Setelah Sampai di kamarnya valen mengganti bajunya dengan baju hitam dan jubah menandakan leader TBIM tak lupa topeng kebanggaanya.

Valen menarik sebuah tali tipis seperti benang dan seketika tempat tidurnya bergeser dan di gantikan dengan pintu baja.

Valen membuka pintu Baja tersebut yang terdapat sebuah Left kaca yang mengarahkan ke markas TBIM.

Braaaak...

Valen mengerbak pintu saat ia sudah berada di depan ruangan pertemuannya Kali ini.

ia melihat Sudah ada sila Dan anggota TBIM yang lain.

Mario agent rahasia valen menghubungkan pertemuan ini dengan kia Dan lia yang masih menjalankan tugas dengan cara melakukan panggilan vedio.

"Katakan bagaimana itu bisa terjadi?" Tanya valen dingin sambil menatap para anggota TBIM yang sudah menunduk takut.

VALEN IS THE QUEEN AND THE SECRET [#BOOK 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang