Part 18

66 11 38
                                    


Araa Pov.

  Dia datang tiba-tiba,Lalu berlari mencoba untuk menjauh,
Aku yang melihatnya lantas ikut berlari dan mengejarnya.

Aku melihatnya,Duduk disalah satu Kursi  tersenyum manis ke arah ku.
Rindu yang telah lama Ku pendam perlahan hilang digantikan dengan Senyuman yang sangat jarang untuk ku tunjukan.

Tanpa fikir panjang Aku menghampirinya lalu memeluk nya erat.
Sungguh erat seolah tak ada hari esok.
Dia membalas pelukan Itu.
Sama eratnya,Senyum merekah tak henti-hentinya hilang dari bibir ini.

"Jan Pergi!"Ucap Ku

"Gue ga akan pergi"Tutur nya

"Hiks,Janji?"Ucap ku terisak

"Hem"ucap nya parau.

Kami melepaskan pelukan itu.
Kami saling menatap satu sama lain.
Senyuman kembali hadir disana.

"Ga kangen sama gue Hem?"Tanyanya

"Hem,Engga tuh"Ucap Ku Bohong

"Ya udah bye"Ucap nya

"Hiks,Jan pergi!engga!ga boleh pergi hiks!"Ucap Ku sambil memeluk nya erat

"Gimana pun Situasinya,Kita ga akan pernah bisa saling bersama lagi"Ucap nya sendu

"Tapi ini!"

"Raa,Lo harus Bangkit Dan Menjalani hidup Dengan semestinya,Lo ga boleh terus berharap pada masa lalu"Ucap Nya

"Hiks,Kenapa?Kenapa lo harus pergi Saat itu kenapa!hiks"

"Takdir Raa,Ini semua takdir"ucap Nya tersenyum sambil mengelus surai hitam Milik Ku.

"Kenapa takdir Kejam put!?Kenapa!"

"Kita hanya cukup menjalani,tanpa adanya Keluhan."Ucapnya

"Sampai kapan!?hiks"

"Sampai Takdir mengubah semua situasi"Ucap nya lagi

Dia melepaskan pelukan ini,Dia Menghapus air mata yang mengalir dari mata ini,Dia Tersenyum dengan tulus.

"Gue harus pergi"Ucap nya Lirih

"Sekarang?"Tanya Ku sendu

"Heem"Ucapnya mengangguk

"Jangan pergi hiks!Jangan!Gue ga mau Lo pergi lagi hiks!"Ucap Ku Dengan tangisan yang sudah pecah.

"Kita berbeda sekarang Raa,Bukan hanya kepercayaan,Namun juga Dunia,Gue bakal terus ada di sini,Kita bakal Bersama lagi nanti"ucap Nya dan perlahan Menghilang seolah Terbawa angin.

"Jangan Pergi hiks!Putra!!Jangan Pergi!!!Gue ga bisa Tanpa Lo!Putraaa!!!"

Araa Pov end.

"Araa?Araa!Araa!!"Panggil Lyza

"Hiks?Ahh ada apa?"Tanya Araa lalu bangun.

Araa sadar sekarang,Bahwa dia bermimpi tadi.

'Uhh,Kenapa mimpi Itu seolah nyata?!'Batinnya

"Mimpi dia lagi?"Tanya Lia

"Eum?Hahh iyah"Ucap Araa sambil mengusap wajah nya yang sedikit Basah Karna Air mata.

"Gimana?Seneng ga ketemu dia lagi Hem?"Tanya Sava

"Ahh,Andai mimpi itu dunia nyata,Gue bakal seneng setiap Saat"Ucap Araa parau

"Engga selamanya yang nyata itu indah Raa"Ucap Lyza

"Yah,Gue tau"Ucap Araa

"Ya udah sana mandi!"suruh Lia

Love And FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang