Bab 15: Pasar malam

3.3K 344 84
                                    

Udah cukup istirahatnya ya heheheh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Udah cukup istirahatnya ya heheheh.
Aku balik lagi nih.
Makasih yang sabar nunggu aku updet

Untuk konfliknya belum ada, masih tahap masuknya aja.

Oh ya, aku tadi barudan ngelihat dibab terakhir aku updet. 509 orang yang lihat dan yang vote cuma 88 yang lainnya mana,

Gini aja deh kalo votenya gak sampe 100++ aku gk updet, ok? Dan katanya juga 02 juni aku udh mulai ujian jdi sabar yah klo misalnya aku gk updet

________________________

Hari minggu ini Reina santai santai saja, dia hanya membaca buku atau bermain game dari handphonenya.

Vanyan,Gisell dan Caerin juga tidak tahu ada dimana. Hari minggu itu bebas jadi yah mereka menghabiskan waktu sendiri sendiri.

Reina sudah menghabiskan waktu berjam jam hanya untuk membaca dan bermain game, tak terasa kini jam sudah menunjukan angka 4.54 Sore.

"Bosaan"Gumam Reina dengan badan telentang menghadap arah langit langit kamar asramanya.

Dia terdiam cukup lama hingga dia tersenyum."Bukan kah nanti malam ada pasar malam? Kenapa aku tidak coba untuk kesana"Gumamnya

Kini dia segera bersiap siap dengan pakaian serba hitam. Jika kemaren dia telah menghabiskan wakti bersama teman, kali ini dia akan .menghabiskan waktu sendirian. Mungkin

Sekarang ini dia berada digedung utama. Kini dia sedang menuju untuk keluar dari gerbang. Untung saja izin kemarin masih bisa digunakan untuk hari ini. Sejujurnya dia sedikit iri dengan Elzatra Level class karna mereka bisa keluar masuk Academy tanpa izin.

Menyusuri jalan pada sore hari membuatnya merasa tenang. Walaupun disini kendaraan terlihat lebih canggih namun keasrian udaranya tetap terjaga tidak seperti dunianya dulu. Yang dimana begitu banyak polusi, ngomong ngomong pasar malam disini mulainya saat pukul enam sore karna ini masih jam 5 maka Reina memutuskan untuk makan disalah satu tempat makan sederhana terlebih dahulu.

Ramen, itu adalah makanan yang dia pesan. Ibu pemilik warung ramen ini sangat baik dan ramah. Saat makanan yang dipesan sudah datang Reina memakannya dengan tenang.

"Permisi bu, Ramennya seperti biasa 1 porsi yah"Suara yang cukup familiar untuk Reina membuatnya menoleh dan menumukan sosok laki laki yang kemarin baru mengungkapkan rasa suka kepada dirinya mungkin? Sialan kenapa Reina malah memikirkan hal itu.

Reina segera menoleh kembali saat namanya dipanggil.

"Kamu makan disini juga?" Tanya Varo. Yah dia Varo laki laki yang menyatakan perasaan tertarik akan dirinya.

Reina hanya menatap tajam kepada laki laki didepannya ini. Apa dia buta? Sudah tahu dia sedang makan disini malah bertanya pikir Reina.

"Aku hanya basa basi saja"Ucap Varo seakan akan dapat membaca pikiran Reina dan dibalas deheman oleh Reina.

The Princesa Savior Of The Land 《Slow Updet》Where stories live. Discover now