BAB 5: Hari pertama sekolah

4.6K 265 7
                                    

Tak terasa hari ini sudah hari senin saja. Pagi ini jam 6.35 aku sudah bersiap, segera aku melihat tablet untuk melihat menggunakan seragam yang mana dan
jadwalnya apa saja.

35 aku sudah bersiap, segera aku melihat tablet untuk melihat menggunakan seragam yang mana danjadwalnya apa saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Seragam hari senin)

Setelah semua sudah siap aku pergi keluar dari kamar. Aku bertemu Vanya yang sudah siap.

"Selamat pagi Van,yang lainnya kemana?"Tanyaku

"Hai Reina, Caerin dan Gisell sedang bersiap siap. Tunggu saja sebentar"Ucap Vanya

"Kalian sudah menunggu lama"Ucap Gisell

"Belum lama kok, kita tunggu Caerin sebentar ya"Ucap Vanya

Setelah Caerin selesai bersiap kami menuju kantin. Kami datang sedikit lebih pagi jadi kami menunggu sebentar untuk menunggu makanannya matang.

Pagi ini kami sarapan dengan sandwich/roti panggang jadi kita bisa memilih salah satu menunya.
Tak terasa kantin sudah ramai akan murid murid Academy lainnya. Setelah selesai makan kami berempat segera menuju kelas.

Kami berjalan beriringan dua dua dikoridor dengan lemparan canda tawa dari Caerin juga Gisell.

Sesampainya dikelas kami menjadi pusat perhatian. Walaupun tak terlalu banyak murid yang sudah berada didalam kelas namun aku tetap risih.

Aku meminta duduk dibelakan urut ketiga, merekapun setuju. Aku duduk bersama Gisell sedangkan Vanya dan Caerin berada dikursi belakangku.

Waktu sudah menunjukkan pukul 07.45 kelas pertama yaitu matematika akan dimulai pada jam 8.00 namun para murid sudah berada didalam kelas semua.

Pelajaran diAcademy dengan dua sistem. Yaitu pelajaran umum dan pelajaran Academy. Pelajaran umum hanya 3 pelajaran saja yaitu Matematika,Bahasa nasional dan Olahraga.

Matematika dan Bahasa Nasional berada dihari senin, sedangkan Olahraga berada dihari sabtu.

Saat waktu menunjukkan pukul 08.00 guru sudah berada didepan kelas mengajar seperti guru pada umumnya.

Membosankan, pikirku

******************

Waktu makan siang ini aku habiskan diperpustakaan Academy. Saat sedang asik memilih buku yang akan kubaca, mataku tak sengaja menatap rak kosong dipojok sebelah kanan. Hanya ada satu buah buku usang disana, namun itu membuatku penasaran dan sedikit tertarik. Aku berjalan kelorong rak kosong itu.berdebu,mungkin tidak ada orang yang menyentuh dan membersihkannya. Pikirku.

Aku segera mengambil dan membersihkan buku itu dari debu. Buku dengan cover ukiran tua yang unik pikirku.

Akupun segera bergegas kemeja penjaga untuk meminjamnya. Sesampainya didepan penjaga perpustakaan, penjaga itu seperti kaget dengan buku yang akan kupinjam bahkan dia seperti menyuruhku untuk memilih buku yang lain, terbukti dengan dia yang mengajukan beberapa buku lainnya dan menggantinya.

The Princesa Savior Of The Land 《Slow Updet》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang