²🐇dimanakah keluarga?

277 61 7
                                    

______________________________________

*Where is the moment we needed the most
You kick up the leaves and the magic is lost
They tell me your blue skies fade to grey

They tell me your passion's gone away

-Daniel Powter-
______________________________________

°
°
°
Akashi Shirona, 10 y.o》

-Tokyo International Elementary School-

"Sampai jumpa tahun depan~"

"Byebyee!"

"Daah aku duluan yaa!"

Mungkin teman-temannya tidak tau atau tidak sadar, ada bagian dari perasaan Shiro yang kecewa dengan perpisahan sementara ini. Ia ingin tinggal lebih lama bersama semua temannya. Pada setiap liburan musim dingin, Shiro tak hentinya berharap pada santa untuk membawakannya benda agar Masaomi dan Seijūro bersedia meluangkan waktu untuk Shiro.

Salju masih belum berhenti turun pada detik ini, Shiro duduk di bangku depan sekolah menunggu jemputannya datang. Berbagai ekspektasi dan khayalan beterbangan dalam benaknya, yang lagi-lagi tak akan mungkin terwujud. Udara yang mengepul didepannya menandakan gadis kecil itu kedinginan sekarang.

Memandang jalanan yang ditutupi salju, Shiro memeluk diri sendiri untuk sekedar menghangatkan tubuh. Ia tak hentinya tersenyum ceria, membayangkan saat ini kakak atau ayahnya akan datang, kemudian membawanya dalam pelukan hangat.

Musim dingin adalah waktu terbaik untuk menghangatkan tubuh, kala suhu rendah menyapa kota. Musim dingin adalah waktu yang tepat untuk berbagi kehangatan dalam sebuah unit terkecil masyarakat yang dinamakan keluarga. Musim dingin saat yang tepat untuk menyantap makanan enak bersama, dan saling melempar cerita untuk dijabarkan.

Musim dingin, waktu yang dianjurkan untuk keluarga bersama di rumah.

Betapa menyakitkannya ketika mengetahui, bahwa hal semenyenangkan itu akan dilewati Shiro seorang diri.

Dari sudut penglihatan Shiro, ia menyaksikan mobil limusin mewah mendekati keberadaanya. Ia lekas beranjak dan mengamatinya, tak lupa dengan lambaian tangan seolah itu adalah bis kota. Saat membuka pintu mobil, orang yang didapatinya tidaklah sesuai dengan ekspektasinya. Ia tersenyum kecut, namun kemudian kembali ceria dan memaklumi.

'Otou-san dan Onii-san pasti sedang sibuk,' Batin Shiro, berusaha memahami keadaan dua anggota keluarganya.

Seorang bodyguard mengulurkan sebuah sweeter dan sarung tangan pada Shiro, pun menunjukkan kalau ia turut membawakan syal serta minuman hangat.

"Terimakasih! Apa Otou-san menitipkannya untukku?" wajah lelaki kekar itu terlihat bingung dan tak tau harus menjawab apa, dia gelagapan.

"Tuan ti-"

"Jangan dijawab, biar aku meyakini kalau ini titipan Otou-san. Arigatou, Izekiel." Shiro sedikit menunduk dan segera memakai benda yang dibawakan pria bertubuh kekar itu.

Di Mansion, Shiro disambut hangat oleh para Maid dan pelayan lain. Ia teringat lagi kalau besok ulang tahun kakak laki-lakinya, gadis cilik ini juga berangan untuk mengunjungi sanh Ibu.

-ˋˏ [KnB] ˎˊ₊· ͟͟͞͞➳A.seijuro [✔]Where stories live. Discover now