•Silentkiller 04•

Start from the beginning
                                    

"Adam mau nggak bikinin Naya akun game yang Stella mainin?" tanya Naya.

"Mau."

"Ajarin sekalian?" Adam menoleh sejenak lalu menatap muka Naya yang terlihat mulai menggemaskan, di tambah Naya memperlihatkan wajah imutnya.

"Mau kan?"

"Emang kenapa mau main game kayak Stella? Lo kan main game-nya the sims," tutur Adam seraya tertawa kecil, Naya menghela napasnya pelan.

"Naya mau lawan Silentkiller."

"Eh buset!" Adam terkejut dengan penuturan Naya, astaga mau berulah lagi.

"Gabakal mau main sama akun lo, Nay. Dia gak sembarangan mau main-main aja terkecuali ada taruhannya, kemaren Stella juga taruhin levelnya, lah elo mau naruhin apa?" tanya Adam.

"Naya aja jadi taruhannya," jawabnya enteng. Adam melotot lalu meletakkan pulpennya dan langsung mencubit pipi Naya gemas.

"Ayo ngomong sekali lagi!"

"Sakit, Adam ishhhh!"

Tangan Adam langsung di rangkul ke pundak Naya.

"Gaboleh sembarangan ngomong," ujar Adam seraya mengacak-acak rambut Naya, keduanya terlihat mesra seperti sepasang kekasih, hal tersebut membuat Ucup yang biasa meledek langsung berdeham.

"Udah sih, Dam. ungkapin aja gausah berkedok teman tapi cinta, ahay!"

"Emang pacaran ya, Sayang?" Adam malah menanggapi ucapan Ucup seraya memainkan hidung Naya.

"Ish, Adam. Gausah gitu lo, Cup. Jangan-jangan elo lagi yang suka sama Naya," tuduh Naya pede. Ucup menghela napasnya pelan.

"Iya gue suka lo, Nay. Kalo lo pinteran, lo goblok sih." sekelas tahu bagaimana kelakuan Naya yang menggemaskan semua orang. Baru beberapa minggu bersekolah Naya suka bertingkah aneh dan yang lebih menariknya Naya suka polosnya tidak tahu tempat.

"Adam, Naya di bilang goblok," ujar Naya menampilkan puppy eyesnya.

"Shhht, nanti abang Adam jedotin kepala Ucup," ucap Adam.

"Huaaa," Naya memeluk Adam dan Adam mengelus puncak kepala Naya.

Lain dengan Stella yang menatap keduanya yang sering terlihat mesra, Stella tahu Naya memang manja.

Stella tersenyum miring melihat tingkah Naya lalu kembali memainkan ponselnya.

***

"Kanaya!!" pekik Ucup, Naya berlari sekencangnya seraya membawa lari tas milik Ucup. Abisnya Naya kesal sih di katain goblok terus, makanya Naya langsung balas dendam dengan membawa tas milik Ucup.

"Naya, gue gampar lo, Nay!" pekik Ucup, Naya tertawa seraya terus berlari, ia menoleh ke belakang.

"Coba aja lo kejar Naya kalo bisa, haha!" dan saat menoleh ke depan ternyata ada tiga cewek dan satu cewek di tengah langsung di tabrak Naya. Pasalnya Naya tidak bisa mengendalikan dirinya dan alhasil ia menabrak cewek itu.

"Aduhhh, ahhh sakit bangettt!" pekik seseorang dan saat Naya melihat ternyata Madona yang sudah tersungkur di lantai koridor bersama dirinya. Dengan cepat Naya bangkit lalu mencoba membantu Madona.

"Kak maafin---"

"Awas!" potong Madona ketus lalu mengambil uluran tangan Primy dan Selena.

Madona berdiri seraya membersihkan dirinya. Dan Naya panik, mana Stella dan Adam sedang di kantin.

"Sini!" dan Ucup langsung merebut tas di tangannya.

SILENTKILLER (Naja Mahatma)Where stories live. Discover now