Jungkook menggeleng. "Tidak usah Eonn.. lagi pula uang itu kan uang modal usaha Eonnie.. aku tidak mungkin menerimanya dan terus menyusahkanmu."

Seokjin menghela napas. "Dasar keras kepala!" dengusnya, "berapa banyak yang kau butuhkan?" lanjutnya.

"Semuanya 25 juta," jawab Jungkook membuat Seokjin yang mendengarnya sampai membelalakkan kedua matanya.

"Dua puluh lima juta?!" kagetnya, "astaga, banyak sekali! Sudahlah Kook, terima saja uang dariku!" lanjutnya.

"Tidak perlu Eonnie..! Aku akan mencarinya sendiri!" Jungkook tetap keras kepala.

"Bagaimana cara kau mencari uang sebanyak itu dengan cepat?!" gemas Seokjin.

"Aku akan mencari pinjaman," jawab Jungkook masih dengan senyum yang menurut Seokjin terlihat menyebalkan.

"Ke mana kau mencarinya?!"

"Eonnie tenang saja, aku pasti akan menemukannya!" sahut Jungkook penuh semangat membuat Seokjin yang melihatnya menghela napas berat.

🔹

Saat pagi menjelang, Jungkook sudah bersiap pergi untuk mencari pinjaman uang. Jieun yang melihat kakaknya sudah rapi menatap bingung Jungkook.

"Eonnie mau kemana? Katanya Eonnie sudah izin untuk tidak kerja hari ini?" Jieun menatap Jungkook kecewa.

"Aku memang tidak bekerja, aku akan menemui seseorang sebentar saja," sahut Jungkook, "cepat makan sarapanmu, aku akan mengantarmu ke sekolah!" lanjutnya.

"Lalu.. siapa yang akan menjaga Hansungie?" tanya Jieun dengan mulut penuh makanan.

"Aku akan meminta Seokjin Eonnie untuk menjaganya," jawab Jungkook yang diangguki oleh gadis kecil itu.

Setelahnya, Jungkook langsung menghubungi Seokjin.

Jeda beberapa saat, sampai Seokjin akhirnya mengangkat telepon dari Jungkook.

"Yoboseo?"

"Yoboseo, Eonnie bisa ke rumah sakit?"

"Memangnya kau mau ke mana?"

"Aku ada keperluan sebentar, Eonnie bisa kan datang untuk menggantikanku sebentar?"

"Baiklah.. tunggu sebentar, aku akan segera ke sana!"

"Baiklah, jangan lama-lama, Eon!" sahut Jungkook lalu sambungan telepon diakhiri oleh gadis itu.

🔹

Seorang pria tua menatap Jungkook tertarik. "Kau yakin akan meminjam uang kepadaku walaupun tahu konsekuensinya?" tanyanya menatap Jungkook dari atas hingga bawah dan menjilat bibirnya yang terasa kering.

Jungkook mengangguk yakin. "Saya yakin!" jawabnya.

Pria tua itu menyeringai. "Baiklah.. bawakan uang itu ke hadapannya!" perintahnya.

Seorang bodyguard bertubuh kerkar dengan pakaian serba hitam berjalan membawa sebuah koper dan meletakkan koper itu ke meja lalu membukanya, memperlihatkan uang dengan nominal yang lebih dari Jungkook minta.

"Se-sepertinya ini terlalu banya," ucap Jungkook takut.

"Tidak apa-apa.. anggap saja sebagai hadiah, tapi kau harus mengembalikannya dua kali lipat dari jumlah yang kuberikan!"

"Ti-tidak usah! Aku akan mengambil sesuai jumlah yang kusebutkan tadi!" tolak Jungkook cepat.

"... baiklah, berikan dia dua puluh lima juta!" balas pria tua itu.

Pria tua itu meminum winenya. "Kau harus ingat jika bunganya dua kali lipat dari jumlah yang kau pinjam dan jika kau tidak bisa melunasi hutangmu, kau harus merelakan tubuhmu untukku!" ujarnya dengan seringai yang tidak pernah luntur di wajahnya.

Jungkook mengangguk lalu mengambil alih koper yang berisi tumpukan uang itu. "Aku berjanji akan segera membayarnya!" ujarnya dan berlalu dari tempat menyeramkan itu.

🔹

Cklek!

Seokjin dan Hansung menoleh saat mendengar pintu dibuka dan mendapati Jungkook yang memasuki ruangan itu dengan raut wajah senang.

"Ada apa? Kau terlihat senang sekali?" tanya Seokjin penasaran.

"Dokter bilang, siang ini Hansung boleh pulang!" Jawab Jungkook senang.

Seokjin dan Hansung yang mendengarnya ikut senang.

"Yeay.. Hansung pulang ke rumah!" pekik bocah laki-laki itu senang.

Jungkook tersenyum melihat Hansung yang terlihat senang saat mendengar dirinya akan segera pulang. Namun berbeda dengan Seokjin yang kini menatapnya curiga.

Seokjin menghampiri Jungkook. "Bagaimana dengan biaya rumah sakitnya?"

"Aku sudah membayarnya, Eonnie tidak perlu khawatir," jawab Jungkook membuat Seokjin semakin curiga.

"Dari mana kau mendapatkan uang sebanyak itu dalam sehari?"

"Eonnie tidak perlu khawatir soal uang, yang penting siang nanti Hansung akan pulang!" jawab Jungkook senang dan berusaha agar tidak menatap mata Seokjin.

Jungkook menatap layar ponselnya untuk melihat jam lalu menatap Seokjin sejenak. "Eonnie, aku harus pergi sebentar untuk menjemput Jieun!" ujar Jungkook langsung pergi begitu saja tanpa menunggu balasan dari Seokjin yang berniat mengintrogasinya.

Seokjin menghembuskan napas panjangnya melihat kepergian Jungkook. Gadis itu saat dirinya bertanya dari mana dia mendapatkan uang sebanyak itu, ia selalu menghindar. Sepertinya Jungkook menyembunyikan sesuatu darinya.






TBC

Maaf banget ya aku lama update:")

Jangan lupa vomemtnya ya, jangan lupa juga follow WP sama Ig aku.

@arhmwt09_

Starryred_

24-November-2020

Singularity🔹Taekook gs🔹Where stories live. Discover now