#3

1K 131 9
                                    

Hari ini, Taehyung sengaja mengosongkan jadwalnya hanya untuk menemani Yuna yang akan melakukan operasi pengangkatan rahim. Wanita itu benar-benar terpukul karena tidak bisa memberikan keturunan dalam pernikahan mereka namun Taehyung berusaha terlihat biasa saja dan berusaha menenangkan sang istri walaupun ada sedikit rasa kecewa.

Taehyung menatap pintu ruangan operasi dengan lampu merah yang menyala, menandakan jika operasi sedang berlangsung. Pria itu merasa kerongkongannya kering dan berniat membeli minuman untuk membasuh kerongkongannya. Dia pun beranjak dari kursi tunggu dan berjalan menuju kantin rumah sakit yang berada di lantai dasar.

Langkah Taehyung terhenti saat melihat seorang gadis yang tak asing baru saja keluar dari ruang rawat seseorang. Ia penasaran dan tanpa sadar rasa pemasarannya membawa Taehyung mengikuti langkah gadis itu. Gadis itu berhenti di meja resepsionis.

"Berapa biaya yang harus saya bayar untuk perawatan Adik saya?"

Samar-samar, Taehyung dapat mendengar percakapan gadis itu dengan seorang resepsionis.

"Atas nama pasien?"

"Jeon Hansung, kamar nomor 015."

".. semuanya menjadi 25 juta."

Taehyung bisa melihat wajah putih gadis itu yang terlihat pucat setelah mendengar ucapan sang resepsionis.

"A-ah.. baik, saya akan segera membayarnya!" ujar gadis itu berlalu pergi.

🔹

Jungkook kembali ke ruang rawat Hansung dengan pikiran yang berkecamuk. Bagaimana caranya dia mengumpulkan uang sebanyak itu dalam waktu singkat? Uang simpannya pun tidak sebanyak itu!

"Eonnie!" Jieun bertetiak memanggil Jungkook membuat gadis itu terkejut dan tersadar dari lamunannya.

"Ada apa?" tanyanya.

"Kapan Hansungie pulang? Jieun tidak suka menemani Hansungie di rumah sakit, menyeramkan dan baru obat!" ungkapnya seraya menutup hidung.

"Eonnie usahakan besok Hansungie pulang!" jawab Jungkook dengan senyum ceria membuat kedua bocah itu ikut tersenyum senang.

Ketiga penghuni ruangam itu menoleh saat pintu dibuka oleh seseorang dan mereka mendapati Seokjin yang baru saja masuk ke dalam ruangan.

"Noona/Eonnie!" pekik kedua bocah itu bersamaan.

Seokjin tersenyum lalu meletakkan keranjang buah yang dibawanya ke nakas. "Ada apa dengan Hansung? Kenapa dia bisa sampai di rawat di sini?" tanyanya.

"Hansung mengalami gejala typus, karena kondisinya yang sangat lemah dia akhirnya harus dirawat," jelas Jungkook.

"Anak-anak tunggu sebentar ya..! Kami akan berbicara sebentar di luar!" ujar Sekijin lalu menarik Jungkook keluar dari ruangan rawat Hansung.

"Eonnie.. ada apa?" tanya Jungkook setelah mereka berada di luar ruangan.

"Bagaimana dengan biaya rumah sakitnya?" tanya Seokjin to the point.

Jungkook menghela napas berat. "Entahlah Eonn.. bahkan tabunganku pun tidak ada setengahnya dari biaya rumah sakit!" jawabannya lesu.

"Berapa biaya rumah sakitnya? Mungkin aku bisa membantumu dengan tabunganku walaupun sedikit!"

Jungkook menggelengkan kepala. "Tidak perlu Eonn, aku selalu merepotkanmu," tolaknya.

"Terima saja Kook, setidaknya aku bisa meringankan biaya rumah sakit Hansung!" tegas Seokjin.

Singularity🔹Taekook gs🔹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang