11

1K 144 29
                                    

Cuman mau bilang, jika kalian menikmati karya aku, so aku cuma minta dihargai dengan kalian vote dan komen aja.. ayo belajar saling menghargai, aku menghargai kalian sebagai pembacaku dengan cara update cerita ini hingga ending, kalian menghargai aku sebagai penulis dgn cara vote dan komentar
.
.
.

--- Happy Reading ---

Jungkook menghembuskan napasnya bosan, ia sedang duduk bersila di teras rumahnya dengan ditemani seekor kucing liar yang sedang ia beri makan.

Tidak berapa lama terdengar suara sebuah mesin mobil, Jungkook menoleh dan mendapati sebuah mobil yang berhenti di depan rumahnya. Ia sedikit bingung dan langsung panik saat pintu mobil terbuka, melihat kedua adiknya turun dari mobil itu. Gadis itu langsung berlari menghampiri kedua adiknya.

Gadis itu langsung menarik kedua adiknya dan menghembuskan napasnya lega saat melihat Yuna keluar dari mobil.

"Astaga Eonnie ... aku benar-benar terkejut!" ungkap Jungkook seraya mengelus dadanya.

"Ah maaf Kook, aku berniat mengajakmu ke rumah sakit untuk mengambil hasil pemeriksaan, kebetulan aku melewati sekolah adikmu dan sekolah mereka juga baru saja bubar, jadi aku mengajak mereka sekalian," jelas Yuna merasa bersalah.

"Tidak apa-apa Eonnie, aku hanya kaget saat melihat kedua Adikku keluar dari mobil orang asing," sahut Jungkook, "tadi Eonnie bilang apa? Mengambil hasil pemeriksaanku?" lanjutnya yang diangguki oleh Yuna.

"Tunggu sebentar," ucap Jungkook, "Eonnie tunggu di sana saja, "lanjutnya seraya menuntun kedua adiknya ke dalam rumah dan Yuna mengikuti dari belakang.

🔹

Mobil silver itu berhenti di rumah sakit. Yuna dan Jungkook segera keluar dari mobil lalu berjalan memasuki gedung rumah sakit.

"Apa Dokter Hong ada di ruangannya?" tanya Yuna saat di depan resepsionis.

"Apa Anda sudah membuat janji dengan Dokter Hong?" tanya sang resepsionis.

Yuna mengangguk. "Ya ...."

resepsionis itu mengangguk lalu mengambil telepon rumah sakit dan menelepon seseorang. Tidak berapa lama resepsionis itu selesai bertelepon lalu menatap Yuna kembali.

"Anda sudah ditunggu di ruangan Dokter Hong."

Setelah mendengar ucapan sang resepsionis, Yuna segera pergi menuju ruangan kerja dokter Hong yang diikuti oleh Jungkook di belakangnya. Yuna menoleh dan menatap Jungkook yang berjalan di belakangnya, dia menarik tangan Jungkook untuk menyuruhnya berjalan beriringan dengannya.

"Kenapa kau selalu berjalan di belakangku?" gemes Yuna kembali melanjutkan perjalanannya.

Jungkook hanya bisa menggaruk pipinya karena bingung harus menjawab apa.

"Kemari, jalan di sampingku! "Perintahnya dan Jungkook hanya menurut.

🔹

Kedua wanita itu terduduk di kursi yang berada di ruangan serba putih itu, sedangkan di depan mereka terdapat seorang dokter yang memegang hasil pemeriksaan milik Jungkook.

"Menurut pemeriksaan kondisi rahim nona Jungkook sangat baik. Tidak ada kendala apapun dan siap dibuahi kapan saja," jelas sang dokter membuat Yuna yang mendengarnya tersenyum senang sedangkan Jungkook terlihat bingung harus memberikan ekspresi seperti apa.

Singularity🔹Taekook gs🔹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang