#2

1.1K 139 5
                                    

Waktu berlalu dengan cepat dan kini menunjukkan pukul dua belas yang menandakan waktu istirahat serta jam kerja Jungkook telah habis. Gadis itu berniat langsung pulang dan bersiap pergi ke minimarket tempatnya bekerja, tetapi Seokjin menyuruhnya untuk makan siang dulu.

"Eonnie.. tidak apa-apa, aku bisa makan di minimarket tempatku bekerja..!" ujar Jungkook.

Taehyung baru saja selesai rapat dengan rekan kerjanya langsung menoleh saat mendengar suara lembut yang menggelitik indra pendengarannya.

"Tidak!" tolak Seokjin tegas, "kau bilang akan makan di minimarket tempatmu bekerja, tapi sebenarnya kau tidak makan siang kan?!" lanjutnya menatap Jungkook tajam.

Jungkook meringis, "aku sudah telat Eonn, nanti aku dimarahi." sahut Jungkook lalu berlari keluar dari kafe milik Seokjin.

Wanita cantik berambut mint itu membulatkan kedua matanya. "Yak, Jeon Jungkook..!" teriaknya penuh kekesalan.

Taehyung terus memperhatikan kepergian perempuan yang dia ketahui bernama Jungkook itu hingga perempuan itu hilang dari pandangannya yang masuk ke sebuah gang.

🔹

Taehyung mengecup kening Yuna lembut, sarat akan cinta. Setelah rapat bersama rekan kerjanya di kafe, Taehyung kembali ke perusahaannya dan kembali mengikuti rapat direksi. Rapat itu memakan banyak waktu hingga berjam-jam lamanya serta dipenuhi oleh perdebatan yang memuakkan baginya. Setelah pulang dari kantor, pria itu langsung menemani Yuna untuk memeriksa kondisinya.

Benar-benar hari yang melelahkan, pikir Taehyung. Setelah memastikan Yuna telah tertidur, Taehyung mengambil kunci mobilnya lalu pergi ke suatu tempat. Dia butuh hiburan untuk menghilangkan penat dan pria itu memilih untuk pergi ke club malam.

Saat memasuki club, indra pendengarannya langsung disambut oleh hiruk-pikuk club yang memekakkan telinga. Ratusan bahkan ribuan manusia menari seperti orang gila, ditambah ada beberapa orang yang terang-terangan melakukan kegiatan seksual. Seperti yang dilihat oleh Taehyung sekarang, dia melihat seseorang yang penisnya sedang dihisap oleh seorang gadis.

Taehyung mendengus kesal. Dasar pria tua kelebihan hormon! Pikirnya. Pria itu mendudukkan dirinya di bar lalu memesan sebuah wine.

Seorang bartender sekaligus pemilik club yang sudah Taehyung kenal itu segera memberikan pesanannya. Pria Kim itu segera meneguk habis wine-nya dan kembali meminta untuk diisikan.

Hoseok, si pria bartender itu segera mengisi gelas kosong milik Taehyung. "Kau kenapa? Kelihatannya kesal sekali?" tanyanya.

"Hyung, coba kau usir orang-orang yang berbuat cabul di sini.. membuatku risih saja!" jawabnya kesal.

Hoseok terkekeh. "Kau seperti tidak tahu tempat ini saja," sahutnya.

"Menjijikkan!" dengus Taehyung kesal.

"Siapa?"

"Laki-laki tua itu dan perempuan yang sedang memberikan service kepadanya!" sahut Taehyung.

"Hei, jangan menilai seseorang hanya dari satu arah saja! Jangan menilai hanya dari apa yang sedang kau lihat sekarang, lihatlah perempuan itu.. dia pasti mempunyai alasan karena melakukan pekerjaan ini!" ceramah Hoseok karena tidak terima dengan Taehyung yang menilai rendah salah satu pekerjanya.

Singularity🔹Taekook gs🔹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang