Chapter fourteen♡

391 39 6
                                    

Warning typo
.
.
.
Selamat membaca
.
.
.
.

Cklek

"Wonwoo!" Seulgi langsung berlari memeluk anaknya yang sedang duduk membaca novel, di ikuti dengan Sehun di belakangnya.

Soal novel, itu Seokmin yang membelikannya lalu diberikan kepada Wonwoo. Agar Wonwoo tidak mengeluh bosan padanya.

"Eomma? Eomma sudah pulang?" Wonwoo mendongak melihat raut wajah khawatir ibunya.

"Iya sayang eomma sudah pulang. Eomma merindukan mu, bagaimana keadaan mu sayang?" Seulgi mengelus surai anaknya dengan lembut.

Jarang sekali Seulgi bersikap lembut seperti ini padanya. Apalagi sampai memanggilnya dengan sebutan 'sayang'. Jadi ia manfaatkan untuk bermanja pada ibunya, karna menurutnya ini adalah moment yang sangat langka.

"Eum...aku juga merindukan mu eomma. Aku baik-baik saja eomma tidak perlu khawatir" Wonwoo membalas pelukan Seulgi tak kalah erat.

"Syukurlah anak eomma tidak kenapa-napa. Pikiran eomma sudah kemana-mana tadi saat hyung mu bilang kau masuk rumah sakit" Wonwoo mengelus tangan Seulgi yang memeluknya, untuk memberi tau bahwa iya benar-benar baik-baik saja.

"Appa sudah menyuruh semua anak buah appa untuk mencari kaparat Jun itu. Jika dapat tidak akan appa biarkan dia hidup tenang" nada bicara Sehun memang rendah, tapi itu dapat membuat semua orang yang ada di ruangan itu bergidik ngeri.

"A-appa sudahlah tak apa, sekarang aku tidak apa-apa. Untung saja ada Mingyu dan hyung yang datang menyelamatkan ku, jika tidak m-mungkin aku su-"

"Tidak Wonwoo jangan berbicara seperti itu, kau membuat eomma sedih karna tak bisa menjaga mu" Wonwoo memeluk pinggang ibunya yang sebentar lagi ingin menangis.

"Eomma maaf... aku tak berniat membuat mu sedih"

"Tak apa sayang, eomma saja yang terlalu terbawa perasaan. Ah ya Mingyu terimakasih sudah menyelamatkan Wonwoo" Mingyu dari tadi diam memerhatikan moment keluarga ini menunduk memberi hormat kepada Seulgi dan Sehun.

"Ah~ sama-sama bibi. Itu sudah seharusnya yang ku lakukan sebagai calon suami Wonwoo" Mingyu melirik Wonwoo lalu tersenyum.

"Lihat Wonwoo~ eomma tidak salah memilih calon suami untuk mu kan? Eomma jadi tenang menyerahkan Wonwoo pada mu gyu~ kau laki-laki yang sangat bertanggung jawab" Mingyu hanya tersenyum menanggapi pujian yang Seulgi berikan padanya.

"Sudah sayang, kau ini senang sekali menggoda anak bungsu mu" Sehun tersenyum, sedikit menahan tawa melihat pipi Wonwoo yang memerah dan malah semakin memerah.

"Hahahaha~ baiklah eomma dan appa keluar dulu sebentar, Mingyu jaga Wonwoo ya" sebelum keluar dari ruangan itu Seulgi menyempatkan diri mengedipkan satu matanya ke Mingyu, memberi kode pada Mingyu untuk menikmati waktu berduaan dengan anaknya.

"Mingyu~ sini~" Mingyu tersentak mendengar Wonwoo memanggilnya dengan nada manja seperti itu.

"A-a i-iya" dengan jantung yang berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya, Mingyu mendekati Wonwoo, berusaha menetralkan kegugupan yang melanda pada dirinya.

"Mingyu..." Mingyu jadi semakin gugup mendengar perubahan nada Wonwoo memanggilnya.

"I-iya won"

"Benarkah kau melindungi hanya karna aku calon istri mu? Tidak adakah rasa sedikit pun untuk ku?" Wonwoo menunduk mendapati Mingyu yang hanya diam, tidak menjawab pertanyaannya.

Jika boleh jujur ia merasa nyaman dengan Mingyu berada di sisinya. Ia tidak apakah ini perasaan cinta atau bukan. Yang ia rasakan hanya selalu ingin berada di dekat Mingyu. Ia juga terlihat sedih Mingyu tidak merespon ucapannya sama sekali. Salahkah ia ingin Mingyu juga merasakan apa yang ia rasakan? Sedangkan dirinya sendiri tidak tau bagaimana perasaan Mingyu padanya.

Fierce Love Man||Meanie Couple♡Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum