Chapter five♧

482 47 0
                                    

Warning typo
.
.
.
Selamat membaca
.
.
.
.
Masih lanjutan yang kemarin ya...
.
.

"Jangan berteriak nama ku seperti itu!"

"Kau duluan yang meneriaki nama ku!"

"Sudahlah won, minta maaf saja, lagi pula ini memang kesalahan mu" Jihoon berusaha merelai perdebatan keduanya.

"Tidak mau dia menyebalkan!" Mingyu membuang nafasnya dengan kasar.

"Tinggal minta maaf pada ku apa susahnya?!" Mingyu menatap Wonwoo tajam.

"Banyak susahnya! Puas kau!" Wonwoo pun membalas tatapan tajam mata Mingyu dengan mata sipitnya.

Jihoon sudah pusing dengan perdebatan mereka berdua begitu pun dengan Soonyoung dan Seungkwan. Jihoon memberi kode mereka berdua untuk melanjutkan perjalanan mereka ke apartment Seungkwan meninggalkan Wonwoo dan Mingyu yang masih sibuk dengan perdebatannya. Wonwoo terlalu sibuk dengan perdebatannya dengan Mingyu sampai ia tidak menyadari kepergian sahabat-sahabatnya.

Setelah beberapa menit mereka berdebat Wonwoo baru menyadari jika disini hanya tersisa Mingyu dan dirinya, ia bahkan tidak tau sejak kapan sahabat-sahabatnya itu pergi meninggalkannya. Dengan kesal Wonwoo berniat menyusul sahabat-sahabatnya yang mungkin saja sudah sampai di apartment Seungkwan, yang lebih menyedihkan lagi mereka menyantap cemilan-cemilan yang tadi di beli tanpa dirinya. Baru ingin melangkahkan kaki tangannya sudah di cekal oleh Mingyu.

"Mau kemana kau?! Sudah salah! Tidak mau minta maaf! Manusia macam apa kau?!" Wonwoo mendengus, berbalik menatap Mingyu dengan raut wajah kesalnya.

"Tidak usah di besar-besarkan! Aku hanya tidak sengaja melempar kaleng minuman itu ke kepala mu! Dasar lebay! Lepaskan tangan ku!" Wonwoo sudah berusaha sekuat tenaga untuk melepas cekalan Mingyu pada tangannya.

"Tidak semudah itu aku akan melepaskan tangan mu, jika kau ingin aku lepaskan cepat minta maaflah pada ku maka aku akan membebaskan mu, bagaimana?" Mingyu tersenyum puas menatap Wonwoo yang masih menatapnya dengan tajam.

"Aku tidak sudi meminta maaf dengan orang seperti mu! Dasar hitam!" Wonwoo menendang bagian selatan Mingyu dengan tenaganya yang cukup kencang, sehingga membuat cekalan Mingyu pada tangannya terlepas.

Wonwoo memeletkan lidahnya dan langsung berlari menjauh dari Mingyu yang masih memegangi bagian selatannya.

"Sialan kau Jeon Wonwoo!".

••••••

Brak!

"Yakk! Kenapa kalian meninggalkan ku dengan Kim si hitam Mingyu itu?!" Marah Wonwoo yang baru saja memasuki apartment Seungkwan dengan menggebrak pintunya.

"Aishh Jeon Wonwoo! Tidak usah menggebrak pintu seperti itu juga bisa tidak?!" Kesal Jihoon sambil menatap Wonwoo yang masih berdiri di depan pintu.

Kesal? Jelas. Wonwoo tiba-tiba masuk dengan menggebrak pintu seperti tadi, membuat Jihoon kaget, bahkan ia hampir tersedak cemilan yang tadi di belinya. Bukan hanya Jihoon tapi Soonyoung dan Seungkwan juga sama seperti dirinya.

"Kenapa jadi kau yang marah? Seharusnya aku yang marah karna kalian meninggalkan ku!" Wonwoo menggeser di sofa empuk milik Seungkwan.

"Kami bukan berniat meninggalkan mu, tapi kami hanya malas mendengar perdebatan mu dengan kim-- siapa tadi?"

"Mingyu" jawab Wonwoo malas.

"Ah~ iya kim Mingyu" Ya satu hal yang harus kalian tau, Seungkwan itu orangnya sangat pelupa.

"Nah benar kata Seungkwan!" Soonyoung menyetujui ucapan Seungkwan dengan semangat, sedangkan Jihoon hanya mengangguk membenarkan apa yang Seungkwan katakan.

Fierce Love Man||Meanie Couple♡Where stories live. Discover now