Chapter two♤

613 61 1
                                    

Warning typo
.
.
.
Selamat membaca
.
.
.
.

Hari ini Wonwoo berangkat ke kampusnya pagi-pagi sekali, padahal ia tak ada kelas pagi hari ini, ia hanya malas mendengar keributa-keributan di rumahnya. Pagi ini rumahnya sangat ramai sekali sampai ia saja terbangun dari tidurnya karna mendengar teriakan eommanya yang memerintah para pelayan untuk membersihkan rumah, menyiapkan segala macamnya untuk penyambutan keluarga orang yang ingin di jodohkan olehnya.

Wonwoo memang pernah melihat sahabat ayahnya tapi ia tak pernah melihat anaknya sekali pun, Wonwoo juga tidak pernah tau namanya siapa yang Wonwoo tau marganya adalah Kim, pastinya karna nama ayah orang yang di jodohkan padanya saja Kim Jongin pasti anaknya memiliki marga yang sama terkadang otak Wonwoo memang masih perlu di ragukan.

Wonwoo kini tengah duduk di kursi halte melirik jam tangannya yang menunjukan jam delapan pagi, ia berangkat dari rumah jam setengah tujuh dan sekarang sudah jam delapan, berarti Wonwoo sudah menunggu bus selama setengah jam. Wonwoo membuang nafasnya kasar tiba-tiba mata terbuka lebar karna melihat seekor kucing di tengah jalan dengan mobil yang sedang melaju kencang ke arah kucing itu.

Reflek Wonwoo berlari menghampiri kucing itu untuk menyelematkannya, menggendong kucing itu lalu mengelus bulu halusnya. Ia baru sadar mobil yang melaju kencang sudah sangat dekat dengannya.

"AAAAA"

Cittt

Mobil itu segera mengerem. pengendara mobil itu keluar dengan membanting pintu mobilnya, berjalan mendekati Wonwoo.

"Hey kau! Apa kau tak punya otak? Berdiri di tengah jalan seperti ini! Jika kau mati siapa yang kerepotan? Aku juga! Belum lagi aku akan di penjara, aku masih ingin menikmati masa muda ku! Aku masih ingin tenang! Ji-"

"Sudah-sudah kau ini banyak bicara sekali sih! Aku bisa di tengah jalan seperti ini hanya ingin menyelamatkan kucing ini!" Wonwoo sambil mengangkat kucing itu mendekati ke wajah si pengendara mobil.

Pengendara mobil itu langsung mundur menjauh dari kucing yang di angkat oleh Wonwoo.

"Jauhkan kucing itu dari ku!"

"Oke-oke kau takut dengan kucing ternyata" Wonwoo tersenyum mengejek sambil menjauhkan kucing itu dari si pengendara mobil

"Aku b-bukannya takut kucing aku hanya geli dengan bulunya" ucap pengendara mobil itu dengan terbata-bata membuat Wonwoo terkeleh geli.

"Baiklah-baiklah terserah mu saja" Wonwoo berjalan ke pinggir jalan menurunkan kucing gembul berbulu hitam itu dari gendongannya, lalu berjalan lagi mendekati si pengendara mobil.

"Oke soal tadi aku minta maaf, aku hanya berniat menyelamatkan kucing itu tidak ada niat lain, aku bersumpah!" Perkataan Wonwoo terdengar begitu jujur jadi si pengendara mobil ini sudah menunjukan sedikit rasa percayanya.

"Tapi tetap saja aku kesal dengan mu! kau membuang waktu ku yang berharga!"

Wonwoo menatap si pengendara mobil dengan tajam, ia sudah rela-rela meminta maaf tapi malah di bentak-bentak seperti ini. Wonwoo itu orangnya tidak mudah meminta maaf jadi dengan mata yang masih menatap si pengendara mobil dengan tajam ia berniat membentak balik.

"Kau ini! Kan aku sudah meminta maaf! Seharusnya kau-"

"Wonwoo!" Wonwoo menoleh ke arah suara yang memanggil namanya

"Joshua hyung?! Kapan kau berangkat ke sini? Kenapa tidak mengabari ku?!" Hong Jisoo atau lebih akrabnya di panggil Joshua, ia adalah kakak sepupu Wonwoo dari Amerika.

"Ya ya maafkan aku yang tidak memberi tahu mu wonu-ya"

"Joshua hyung? Kau kenal manusia dengan kucing ini?" Si pengendara mobil mengarahkan jari telunjuknya ke arah Wonwoo.

Fierce Love Man||Meanie Couple♡Where stories live. Discover now