Chapter seven♤

466 48 1
                                    

Warning typo
.
.
.
Selamat membaca
.
.
.
.

"Mingyu..." Wonwoo menusuk-nusuk pelan pipi Mingyu agar ia terbangun tapi nihil belum juga ada tanda-tanda Mingyu akan membuka matanya.

"Ish! Mingyu bangun! Ini sudah pagi!" Teriak Wonwoo tepat di depan telinga Mingyu, dan itu berhasil membuat Mingyu terbangun dari tidurnya.

"Nghh~ Wonwoo? Sudah jam berapa ini?" Mingyu menatap Wonwoo dengan matanya yang masih terasa berat untuk dibuka.

"Ini sudah jam delapan, cepat lepaskan pelukan mu! Sampai kapan kau mau memeluk ku?!" Wonwoo menggerak-gerakan tubuhnya agar terlepas dari pelukan itu, bukannya melepas tapi Mingyu malah semakin mengeratkannya.

"Seperti ini dulu sebentar, tubuh mu enak juga untuk dipeluk, eh? Tapi sejak kapan aku memeluk mu?"

"Aku tidak tau! Intinya saat aku terbangun kau sudah memeluk ku seperti ini! Cepat lepaskan!" Teriak Wonwoo sambil meronta-ronta tapi tetap saja tidak akan ada hasilnya, jelas tenaga Mingyu lebih besar darinya.

"Jika aku tidak mau kau mau apa?" Mingyu tersenyum mengejek.

"Aku mau berteriak sekencang-kencangnya sampai semua keluarga datang kesini dan aku akan mengaduhi mu pada mereka! Puas kau?!"

"Benarkah?" Mingyu mendekatkan mulutnya ke telinga Wonwoo.

"Kalau aku akan mencium mu jika kau berteriak lagi, apa kau masih akan melakukannya?" Wonwoo membeku, seluruh tubuhnya sudah merinding.

"A-aku akan t-tetap melakukannya!" Ucapnya dengan ragu, dan itu membuat Mingyu ingin tertawa saat ini.

"Wah~ berani juga kau ternyata, silahkan lakukan jika kau berani" tantang Mingyu dengan senyuman mengejeknya.

"Eomma! Mi-- mphh" dengan cepat Mingyu membungkam bibir Wonwoo dengan bibirnya, melumatnya dengan lembut tanpa ada rasa napsu disana.

Wonwoo membulatkan matanya, ia pikir Mingyu hanya bercanda. Ternyata ia salah besar, seorang Kim Mingyu tidak pernah main-main dengan omongannya. Ingin sekali ia memukul kepala Mingyu saat ini, tapi tidak bisa.

Tubuhnya sudah dikunci oleh Mingyu dan sekarang ia tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya pasrah dengan apa yang akan Mingyu lakukan padanya. Sementara Mingyu semakin jadi menguasai bibirnya.

"Mphh Min--gyuhh" Mingyu menelasakan lidahnya ke dalam mulut Wonwoo.

Lidahnya berperang dengan lidah Wonwoo, Wonwoo yang belum terbiasa dengan ciuman hanya bisa mengimbangi Mingyu. Sepertinya Wonwoo juga sudah terbuai dengan Mingyu, bahkan ia kini sudah ikut memejamkan matanya dan menikmati ciuman itu. Mereka saling bertukar saliva, dan mengesap bibir satu sama lain.

Tiba-tiba pintu kamar Mingyu terbuka. Orang itu, Yuvin. Yuvin terkejut, ia baru saja membuka pintu kamar sang kakak dan langsung di hadiahi dengan pemandangan yang tidak senonoh. Untunglah ia sudah cukup mengerti dengan hal-hal seperti ini.

"Ekhem! Sepertinya aku sudah mengganggu waktu kalian" mendengar itu Wonwoo reflek mendorong Mingyu dengan sekuat tenaganya, sampai Mingyu hampir terjatuh dari kasur.

"Sebelumnya aku minta maaf. Oke untuk Mingyu hyung dan calon kakak ipar aku disuruh eomma untuk membangunkan kalian, tapi ternyata kalian sudah bangun" jelas Yuvin membuat dua orang lagi disana menjadi kaku.

"Dasar anak kecil! Cepat keluar dari kamar ku! Katakan pada eomma aku dan Wonwoo akan segera turun!" Ucap Mingyu sambil menatap Wonwoo yang masih terlihat malu karna kejadian tadi.

"Baiklah, jangan lama-lama kalian bisa melanjutkannya besok-besok tidak untuk sekarang" setelah berucap seperti itu Yuvin keluar, dan menutup kembali pintu kamar Mingyu.

Fierce Love Man||Meanie Couple♡Where stories live. Discover now