"A-aku tadi mimpi buruk, mimpi daddy ninggalin aku sendirian" katanya lalu kembali lagi memeluk erat tubuh Chris.

"Mimpi kamu aneh-aneh ya, gak mungkin aku ninggalin kamu. Aku selamanya ada di sisi kamu Zar" ujarnya sembali mengecup pucuk kepala gadisnya.

"Ayo lanjut lagi tidurnya masih jam 12 malam nih" lanjut Chris.

Zara mengangguk dengan suara manjanya Ia kembali berkata "Tapi peluk ya"

Chris tertawa melihat aksi manja Zara, tidak biasanya gadisnya itu sangat manja seperti ini. "Siap tuan putri" 

Chris meraih lipatan selimut didekatnya lalu memakaikan selimut itu ke tubuh Zara yang sudah kembali memejamkan matanya. "Bibirnya jangan di cemberutin, nanti aku khilaf"

"Hush omongannya ya" Zara mencubit pinggang Chris, si empunya malah meringis kesakitan.

Belum sampai memejamkan matanya Chris dibuat terkejut sama tingkah Zara yang tiba-tiba naik diatas perutnya, Zara merubah posisi tidurnya menjadi tidur di atas Chris. Gadis itu menaruh kepalanya tepat di dada Chris.

"Kamu ngapain kayak koala gitu?" tanya Chris heran.

"Aku mau tidur, daddy jangan berisik ih" Zara menarik tangan kanan Chris, menempatkannya di kepalanya. "Elusin sampe aku tidur, peluk ya sampe besok"

"Kamu berat banget, manja lagi kan aku jadi makin sayang" katanya lalu menuruti perintah Zara, mengelus rambut hingga punggung gadis itu sampe tertidur pulas.


✧༺♥༻∞  ∞༺♥༻✧

© ® ˘ ˇ ʿʾ ʽ ʼ ˀ˿ ͡ ͝ ҂ ֎ ت ෴


Rutinitas keduanya setiap pagi, Chris pasti selalu bangun lebih awal menyiapkan sarapan pagi untuknya dan juga Zara. 

Menyiapkan pakaian kerja untuk Chris bahkan sampai merapihkan dasi hingga kerah baju pria itu menjadi salah satu hobi Zara sekarang setiap pagi tidak pernah absen melakukan itu.

"Udah, gih sana daddy berangkat kerja" kata Zara setelah merapikan dasi untuk Chris.

Tangannya di tahan kembali saat Zara hendak beranjak dari hadapan Chris, Zara menatap bingung ke arah pria itu. 

"Kamu lupa satu hal" Chris memejamkan matanya dan memanyunkan bibirnya "Morning kissnya mana?" lanjutnya.

Bukannya memberikan morning kiss, Zara malah menginjak kaki Chris. "Apaan sih dadd, udah sana buruan pergi nanti kena macet"

Zara melangkah pergi ke dapur dan meninggalkan Chris yang masih meringis sambil memegang ujung jari kakinya.

"Jahat banget kamu, cium dulu baru aku pergi" Chris mengekor di belakang Zara.

Zara yang risih karna Chris terus ngomel minta di cium sejak tadi, akhirnya gadis itu mengecup singkat bibir Chris. "Udah kan? kerja yang rajin ya daddy ku sayang, cari uang yang banyak untuk aku" ucapnya sambari mengelus rambut Chris.

Chris tersenyum mendapatkan perlakuan manis dari Zara, Ia juga mencubit kedua pipi gembul gadisnya. "Siap tuan putri, aku gak nyari duit juga tetap bisa biayain hidup kamu"

"Dih . . . mulai kan jiwa songongnya muncul" 

"Kamu kuliah hari ini? mau dinner di luar? nanti aku jemput ya hmm . . . jam 5 sore gimana Zar?" Chris melirik sebentar ke arah jam tangannya kemudian kembali menatap Zara dengan lembut.

Kebiasaan Chris sudah hapal jelas jadwal kuliah gadisnya. 

"Hmm boleh juga tuh. . . Iya aku kuliah sampe jam 2 siang kayaknya dadd, nanti mau jemput dimana? kampus atau di rumah?" tanya Zara.

Daddy ー Bangchan x You (RE-UPLOAD)Where stories live. Discover now