Rafa ✓

84 27 49
                                    


Hi,gaeess...
.
.
.
Alhamdulillah Chapter'2
"TAK PERNAH SAMPAI"
Bisa up, Semoga suka ya sama
Story nya.

Jangan lupa voment yaa...
Tinggalin jejak juga biar author
Semangat next chapter nya.

Enjoy, reading it hope you like the story Wait for the next part, everyone

Belajar melihat mana yang pantas untuk di pertahankan dan mana yang pantas untuk di lepaskan -- A

***

Angin mengembuskan ketenangan rofdop kini di penuhi suara perbincangan  para  brandal sekolah,vano mengepulkan asap rokok ke udara dan juga kedua sahabatnya ini,rofdop menjadi markas Vano dkk untuk membolos atau sekedar merokok
"Cabut"membuang rokok dan menginjak nya Vano melangkah meninggalkan rofdop

Reno dan yang lain hanya menengok ke sumber suara lalu melanjutkan aktivitas nya kembali

Vano melanjutkan langkahnya dari rofdop menuju kelasnya,namun baru saja sampai koridor dekat lapang Vano bertemu dengan Dila,mereka berpapasan namun dengan hitungan detik "ALVANO BRAMANTYO,Lo bisa panggil gw Vano" mencekal lengan Dila dan mengulurkan tangan setelah nya "udh tau, cowo yang hoby keluar masuk ruang BP kan? Karena banyak masalah!" Melihat lengan Vano lalu "dan satu lagi tangan gw terlalu bersih buat bales uluran tangan Lo yang bau rokok"berlalu meninggalkan Vano "hahaha Vano...Vano.. tumben lu anjirr, biasanya cewek-cewek yang pada ngantri minta kenalan sama Lo bro?" Dari arah belakang reno Menepuk pundak Vano dan memandang Dila dari jauh "liat aja ga lama lagi dia jadi milik gw" melirik Reno lalu berlalu berjalan menuju tujuan nya yaitu kelas,Reno hanya geleng-geleng melihat sahabatnya yang baru saja meninggal nya

***

"Ko ada yaa cowo Kya gtuh?" Tanya Dila pada sahabat nya yang sudah berada di perpustakaan "lah... Dateng-dateng dahh ngegrutu aja lu" saut Risa yang sibuk memilih buku "iya njir,siapa sih emang?"tanya vira yang  bersandar di salah satu rak buku
"Itu yang kemarin gebrak meja di kantin"jelas Dila yang ikut bersandar dirak buku "oh si Vano"jawab Kiran "kenapa dia" lanjut Kiran yang melirik dila

Flasback on

"ALVANO BRAMANTYO,Lo bisa panggil gw Vano" mencekal lengan Dila dan mengulurkan tangan setelah nya "udh tau, cowo yang hoby keluar masuk ruang BP kan? Karena banyak masalah!" Melihat lengan Vano lalu "dan satu lagi tangan gw terlalu bersih buat bales uluran tangan Lo yang bau rokok"berlalu meninggalkan Vano

Flassbck off

"BAGUS" melihat kan ibu jarinya kirana Dengan nada yang ditekan dan sedikit berteriak

"Berisik woi ini perpus" tegur salah satu siswa di balik rak tepatnya sedang membaca buku di mejanya

"Hihihihi"mereka menertawakan Kiran

"Dih anjir masa sih naksir dehh kayanya sama lu Dil,ya ga sihh gaiss?" Ucap Risa yang di lanjutkan anggukan temannya yang lain,"Mana ada naksir kaya gtuh,njir itu sih nyari gara-gara aja sama gw " menepis ucapan Risa ,Dila berlalu meninggalkan sahabat nya yang lain ia lebih memilih membaca buku daripada harus mendengarkan ocehan yang menurut nya tidak penting.

****

Terlihat pria dengan seragam rapih dan almamater jaket sedang membawa setumpuk buku paket masuk kedalam ruang perpustakaan,Dila tak sadar dengan kehadiran dyas ia masih fokus kepada buku yang dibaca nya

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 01, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

TAK PERNAH SAMPAI |Proses✓Where stories live. Discover now