8~

9 2 0
                                    

"Mau kemana hailie?" Tanya william saat hailie sudah berada di hadapannya

"Aku akan pergi ke butik, paman"

William memperhatikan pakaian yang digunakan keponakannya itu.Kali ini outfit-nya cukup berbeda dari biasanya.Pria ini bahkan tak pernah melihat hailie berpakaian seperti itu.Karena setiap kali pergi ke butik,gadis itu selalu mengenakan kaos polos dan celana training,aneh memang.Yah walaupun ia juga tahu bahwa gaya seperti itu yang disukai hailie,namun kali ini cukup berbeda.Hailie mengenakan jaket kulit berwarna hitam,senada dengan warna celana panjangnya,dengan dalaman kaos putih polos,terlihat seperti seorang agen yang akan turun ke lapangan,memulai misi rahasianya.
"Apa kau bekerja di CIA,hailie?" Tanya william jahil seraya mengangkat alisnya

Hailie yang mengerti candaan pamannya,mendadak mengubah mimiknya menjadi lesu.
"I wish i could"

Paman hailie tampak khawatir melihat ekspresi ponakannya,dari jawaban gadis itu,will tahu bahwa ada sesuatu yang menghalaginya.
"Apa yang terjadi?apa ada sesuatu yang menghalangimu untuk bekerja disana?" Pria itu bertanya lanjut

"Mom's boutique is everything"

William yang mengerti jawaban itu,melangkahkan kakinya hingga berada di depan gadis berusia 19 tahun itu.Ia menatap dengan lekat mata hailie.
"Hey,aku adalah pamanmu,aku dapat membantumu menggapai apapun yang kau impikan,beritahu padaku hailie,tidak mungkin aku tidak akan membantumu.Jadi,apa kau membutuhkan seseorang untuk membantumu mengurusi butik itu?"

"Tak apa paman,memang sudah ada bibi cariella yang membantuku,tapi aku yang harus turun tangan sendiri untuk mengurusi butik milik ibu.Aku tak ingin orang lain yang mengurusnya.Hanya itu satu-satunya peninggalan yang membuatku lebih dekat kepada ibu.Aku rela meninggalkan apapun demi warisan itu.Kuliahku,cita-citaku,karena aku tak mungkin bisa bekerja paruh waktu,butik itu sangat sibuk,paman"tuturnya panjang lebar

William mengacak rambut anak gadis itu gemas
"Baiklah nona trevanna,aku mengikuti apapun keputusanmu.Tapi ingat!jika kau membutuhkan apapun,jangan sungkan untuk memintanya padaku,ingat!"

Hailie terkekeh,"baiklah pamanku yang tampan"

"Baiklah...tapi kau akan pergi ke butik dengan siapa?"

"Ah,ya--"

William dengan cepat menyanggah hailie yang hendak mengucapkan sesuatu
"kau menumpang denganku saja,aku tak mau tahu"

"Huft,baiklah"
"Aku juga tak tahu akan pergi bersama siapa"
Memang benar,bahwa ia tak tahu akan pergi ke butik bersama siapa.Karena tadi,ia ingin meminta tolong kepada elvis untuk mengantarnya,tetapi lelaki itu ternyata sibuk dengan urusannya bersama sasha.

William lalu beranjak menuju mobilnya yang akan dikemudikan oleh seorang supir pribadinya,dan disusuli oleh hailie.

Suasana di mobil kini tampak tenang.Mobil itu terlebih dahulu pergi menuju sebuah bangunan yang tak lain adalah sebuah butik.Mobil itu sudah sampai di depan pekarangan butiknya,dan kendaraan itu berhenti.

"Terimakasih banyak paman,have a nice day!"ucap gadis itu yang hendak membukakan pintu dan keluar

"Too hailie,berhati-hatilah"

Dan disaat hailie baru saja menutup pintu mobil,ia lanjut berteriak,"terimakasih juga dave!!"

Dave sang supir,membalas perkataannya,"ya,nona!"

Mobil itupun sudah berlalu,dan kini hailie dihadapkan dengan sebuah bangunan dengan tampilan luar yang sederhana.

Mobil itupun sudah berlalu,dan kini hailie dihadapkan dengan sebuah bangunan dengan tampilan luar yang sederhana

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Hidden FeelingsDonde viven las historias. Descúbrelo ahora