Fluffy [Harem Felix]

Chapter 10 - Maso

Dom : Minho!
Sub : Felix!

___________________________________________

⚠⚠⚠

Minho memasuki ruangan tempat 'mainan kecilnya' tengah diikat.

Saat sampai di dalam ruangan yang telah ia siapkan sebelumnya, terlihat sosok lelaki mungil yang terikat dengan posisi menungging dan jangan lupakan sebuah dildo yang menancap dalam lubangnya.

Lelaki itu Lee Felix, sugar baby yang telah bersamanya selama beberapa bulan terakhir. Hari ini Minho tengah tertekan dengan masalah perusahaannya oleh karena itu ia meminta Felix untuk datang.

Dan seperti biasa, permainan Minho sangat kasar, namun tenang saja, beruntung karena Felix itu maso sehingga semakin keras rasa sakit yang ia rasakan maka Felix akan semakin puas.

"Sudah menunggu lama hmm?" tanya Minho sembari berjalan mendekat dan melepas ikat pinggang yang ia kenakan.

Ctas...

Minho menghempaskan ikat pinggang tersebut layaknya cambuk.

Felix menelan ludahnya gugup, bagaimanapun ia juga merasa was was saat ini.

Dengan kondisi tangan yang terikat di kaki dan juga lingeri hitam yang menutupi beberapa bagian tubuhnya, Felix mulai merapalkan doa semoga Minho tak terlalu memperlakukannya dengan kasar.

Jika di situsai biasa Felix akan merasa senang, namun tidak untuk kali ini. Kondisi lelaki manis itu tengah tak baik, tubuhnya terasa tak enak dan juga dirinya sangat lelah hari ini, belum lagi kegiatan kampus yang padat di hari esok membuat Felix hanya ingin jatuh tertidur saja sekarang, namun sayangnya Minho justru memanggilnya untuk memuasakan nafsu yang dominan.

Felix tak masalah, toh selama ini biaya hidupnya telah ditanggung oleh Minho. Terlihat seperti jalang? Tak masalah karena Felix hanya menjadi jalang dari seorang Lee Minho, tak ada yang lain.

Ctass...

"Akhhh..." Felix mengulum bibirnya, menahan rasa sakit dan juga sensasi perih yang terasa di bokongnya.

Minho merasa semakin bersemangat begitu melihat pantat sintal Felix bergetar dan perlahan memerah kala Minho mencambuknya.

Tak cukup sampai di sana, Minho kembali mengayunkan ikat pinggang tersebut sampai banyak tanda kemerahan tercetak jelas di kulit mulus milik Felix.

Merasa puas, Minho lalu membuang ikat pinggangnya ke sembarang arah dan sekarang mulai beralih ke tubuh yang seolah minta untuk diterkam.

Wajah Felix memerah oleh nafsu, ia sangat menanti bagaimana saat milik Minho yang besar mengubrak abrik lubangnya dengan kasar.

Secara perlahan Minho mulai melepaskan ikatan di tangan serta kaki yang lebih muda lalu membalikkan tubuh mungil tersebut hingga menghadap ke arahnya. Katakan selamat tinggal pada dildo sialan yang hanya membuat lubang Felix serasa perih karena setelah ini akan ada sesuatu yang lebih nikmat memasuki dirinya.

Minho menjilat bibirnya dengan gerakan seksi, ia merasa lapar.

"Ahhh eunghh..." Felix mulai mendesah kala tangan besar sang dominan bermain main di penisnya yang hanya tertutupi kain hitam tipis.

Minho terlihat menyeringai lalu mendekatkan wajahnya ke arah tonjolan pink Felix yang terlihat mencuat diantara jaring jaring lingeri.

Felix mendongkakkan kepalanya sembari meremat surai belakang Minho, menikmati setiap sensasi yang diberikan oleh pemuda Lee itu.