Chapter 38 - Rooftop

9.5K 493 104
                                    

Dom : Hyunjin!
Sub : Felix!

___________________________________________
⚠⚠⚠

Hyunjin lagi jalan santai sambil siul siul menaiki satu persatu anak tangga untuk sampai ke rooftop fakultasnya. Pemuda berbibir tebal itu emang suka dateng ke sana ketika sore udah menjelang, selain suasananya adem, pemandangan ibu kota yang disuguhkan dari ketinggian juga menjadi daya tarik tersendiri.

Untungnya gak banyak mahasiswa yang tau mengenai surga tersembunyi ini. Mereka tentu terlalu sibuk dengan kehidupan orang dewasa hingga lupa mengistirahatkan diri barang sejenak demi menikmati hidup.

Oh tentu saja Hyunjin bukan sosok mahasiswa nganggur yang gak punya kerjaan, dia juga mengelola sebuah restoran cukup besar yang terletak  dekat dari kampus. Tenang aja, dia udah nyerahin tempat itu sepenuhnya kepada sang kakak. Kasian saudaranya itu susah nyari kerja karena pendidikan yang hanya sampai SMA gara gara hamil di luar nikah, jadi berhubung Yeji –kakak Hyunjin- hobi memasak, yaudah deh satu buah restoran dia hadiahkan dari hasil jerih payah menabung selama beberapa bulan.

Namun meski begitu Hyunjin kadang akan mampir ke sana dan membantu bantu pekerjaan sebisanya. Tapi untuk sekarang, biarkanlah dia bersantai barang satu jam sambil menyesap sebatang rokok dengan kecap rasa mint.

Cklekk...

Masih sambil bernyanyi pelan melantunkan lagu yang terputar dari headset tanpa kabel, pemuda tampan itu lantas membawa kaki jenjangnya masuk ke dalam area rooftop yang diterpa cahaya mentari sore, hangat tapi gak terlalu panas.

Biasanya dia akan melanjutkan langkah menuju ke pinggiran rooftop untuk kemudian duduk duduk dan menjuntaikan kaki di sana seolah gak takut akan ketinggian yang bisa merenggut nyawa kapan aja, lelaki kelahiran Maret itu bisa dibilang cukup nekat.

Tapi ya, kayaknya ada yang sedikit janggal saat ini.

Srett...

Pergerakannya terhenti, kening Hyunjin sedikit menyerngit begitu ngeliat sesosok pemuda yang lagi berdiri di pinggiran rooftop sembari merentangkan kedua tangan ke samping, posisinya menghadap ke Hyunjin namun mata indah tersebut terpejam sehingga gak menyadari kehadiran orang lain di tempat ini.

Tunggu sebentar, kayaknya ada yang gak-

"ANJIR WOY JANGAN LOMPAT!!" Hyunjin langsung berteriak keras begitu ngeliat si mungil berancang ancang untuk menjatuhkan diri ke belakang. Hey ini lantai empat okay dan tanah di bawah sana terlapisi oleh beton. Kalau terjun bebas ya kemungkinannya cuman dua, sekarat atau mati.

Sosok pemuda di depan sana keliatan cukup terkejut, kaki mungil yang berpijak di pinggiran rooftop seketika kehilangan keseimbangan, membuat tubuhnya perlahan terhuyung ke belakang.

Dia memang berencana untuk mengakhiri nyawa, tapi kalau diteriakin kayak barusan- ya kaget lah.

Tap

Tap

Tap

Srett...

"Hahh hahh...GOBLOK!!" pemuda Hwang itu masih ngos ngosan, mandang kemusuhan yang lebih muda sembari masih tetap menahan lengannya.

Seriusan dah, untung Hyunjin gak telat, lambat respon dikit aja maka badan mungil yang tengah menggantung di udara itu udh pasti bakal terjun bebas ke bawah sana.

Tadi lelaki kelahiran Maret tersebut langsung lari sekuat tenaga bahkan sampai menjatuhkan ponsel serta barang bawaan lainnya. Tubuh sedikit condong ke depan, berusaha menumpukan sebelah tangan pada beton sedangkan tangan lainnya mencekal pergelangan pemuda bersurai blonde yang kini tengah berada diambang kematian.

Fluffy [Harem Felix]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें