Chapter 08 - No Name

15.9K 640 31
                                    

Dom : Minho!
Sub : Felix!

___________________________________________

Minho yang tengah memakan makanan cepat saji di hadapannya seketika terdiam kala seluruh atensinya teralihkan kepada salah seorang pelanggan lainnya yang baru saja memasuki McD

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Minho yang tengah memakan makanan cepat saji di hadapannya seketika terdiam kala seluruh atensinya teralihkan kepada salah seorang pelanggan lainnya yang baru saja memasuki McD.

Bak mantra sihir, pandangan Minho sama sekali tak bisa terlepas dari pemuda pemilik surai blonde tersebut. Apakah dia benar benar laki laki? Namun kenapa wajahnya begitu manis?

Lama ia memperhatikan, tanpa sadar pemuda tersebut berjalan dan duduk tepat di meja yang ada di depan Minho, namun anehnya ia bahkan tak sadar tengah diperhatikan oleh seseorang sejak tadi.

Baiklah, mari kita sebut lelaki tersebut 'sosok tanpa nama'. Ingin rasanya Minho datang lalu berkenalan dengannya namun sayang yang Minho lakukan hanya diam sembari memakan burger di hadapannya, sesekali pandangan pemuda Lee itu akan teralih ke depan hanya untuk memperhatikan si sosok tanpa nama.

Setalah kejadian itu, Minho yang awalnya memang sudah sering mampir ke tempat ini menjadi lebih sering untuk datang, dengan harapan supaya ia bisa bertemu dengan si sosok tanpa nama.

Hari demi hari berlalu, bahkan minggu berganti bulan namun seseorang yang ia tunggu tak kunjung datang. Kehidupan Minho kembali berputar, seolah telah melupakan seseorang yang pernah singgah di hidupnya meski hanya sesaat, tanpa perkenalan dan tanpa senyum.

Minho mau tak mau kembali menjalani kehidupan sebagai mahasiswa kuliahan, bergulat dengan begitu banyak tugas dan presentasi, membuatnya benar benar lupa dengan si sosok tanpa nama.

Namun siapa sangka, tepat memasuki empat puluh hari semenjak pertemuan awal mereka, secara mengejutkan justru pandangannya bersitatap dengan sosok yang sudah mulai ia lupakan.

Entah kenapa saat itu, Minho mengangkat pandangannya dari layar laptop, dan mungkin inilah alasannya, sosok tanpa nama itu kembali hadir dan membawa ingatan masa lalu kepada Minho.

Lagi, Minho hanya diam mematung tanpa berani mendekati lelaki yang begitu menarik perhatiannya itu.

Sebagai gantinya, bagaimana jika kita mengamati dari kejuahan saja?

Tubuh mungil yang terbalut sweeter putih kebesaran itu terlihat berdiri di depan kasir untuk memesan makanan yang tertera dalam menu. Seorang gadis cantik dengan wajah mirip dengan sosok tanpa nama itu terlihat mengerucutkan bibirnya, ah Minho yakin jika mereka adalah saudara.

Si gadis terlihat protes dengan saudaranya, entah apa yang mereka debatkan. Lalu beberapa menit kemudian mereka berjalan pergi dengan pesanan di tangan.

Minho menghela nafasnya kecewa, makanan tersebut terbungkus plastik yang mana artinya sosok tanpa nama itu tidak akan menghabiskan makanannya di sini.

Tubuh Minho sudah setengah bangkit, namun ia bahkan tak bergerak sampai sang pujaan telah berada di ambang pintu.

Mereka terlihat tertawa dengan bahagia, dan selama sepersekian detik, pandangan Minho kembali bersitatap dengan sosok tanpa nama itu. Hanya berselang tiga detik sampai akhirnya Minho harus kembali merasakan sakitnya merindu selama beberapa minggu ke depan.

Sungguh, enam bulan telah berlalu dan Minho tak terlalu mengingat lelaki manis yang ia lihat di McD, hidup Minho berputar, bertemu banyak orang baru dan sosok sosok tanpa nama lainnya.

Lalu hari ini, tepat saat ia tengah disibukkan dengan skripsi yang mengejar untuk diselesaikan, Minho memilih untuk mampir ke McD hanya untuk sekedar membeli minuman guna melepas stres juga dahaga.

Lalu siapa sangka, 'pertemuan tak terduga' kembali terjadi.

Sekarang situasinya sedikit berbeda, Minho sedang berjalan menuju meja yang terletak di dekat jendela, dan dua baris di depannya, sosok yang sama tengah duduk dengan tenang sembari melemparkan pandangan ke arah luar.

Surai itu, mata bulatnya, hidung mungil yang lucu, kulit putih, frechless indah dan jangan lupakan bibir ranumnya membuat sebuah momentum menghantam kepala Minho, membuatnya kembali teringat dengan sosok yang selama beberapa bulan ini lupa untuk ia ingat.

Mereka kembali dipertemukan.

Sosok tersebut tiba tiba mengalihkan pandangan, menatap tepat ke manik Minho, membuat pemuda Lee itu tersentak kaget.

Sosok tanpa nama mengulas senyum manisnya, mulutnya terlihat terbuka, hendak mengucapkan sesuatu namun sayang harus terpotong dengan kehadiran gadis yang dulu sempat Minho lihat.

Lelaki manis tersebut terlihat mengangguk kemudian berkutat dengan secarik kertas, lalu...pergi untuk ketiga kalinya dari hadapan Minho. Tanpa perkenalan, tanpa jabat tangan dan permintaan untuk menjadi teman.

Kali ini Minho tak ingin kehilangan lagi, ia sudah cukup lama melupakan kebahagiaan kecilnya.

Dengan sedikit tergesa, Minho segera merapikan kertas juga laptop yang ia pakai tadi kemudian memasukkannya ke dalam tas.

Minho terus berdoa dalam hati, berharap sosok tanpa nama belum pergi terlalu jauh.

Namun sepertinya takdir kembali mempermainkan Minho. Lelaki mungil itu sudah menghilang entah kemana.

"Hah...dia pergi lagi." salahkan saja dirimu yang lambat bertindak.

Minho menundukkan kepalanya lesu, tepat di samping meja yang ditempati oleh sosok tadi.

Ah, tapi sepertinya Tuhan masih berbaik hati.

Ekor mata Minho tak sengaja menangkap secarik kertas yang mungkin sengaja ditinggalkan di sana, tanpa ragu pemuda Lee itu segera mengambil kertas tersebut dan senyumnya seketika merekah begitu membaca serentet kalimat yang tertera di sana.

Lee Felix

@Fellie.Lee

Minho tau, inilah saatnya untuk memulai.

Membuat sosok tanpa nama itu menjadi 'sosok dengan nama'.

Lee Felix, indah. Dua patah kata yang sepadan dengan penantiannya selama ini.

 Dua patah kata yang sepadan dengan penantiannya selama ini

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

END

Freakk...seriusan dah lagi males ngetik tapi pengen. Nah loh, jadinya bikin aja apa yang ada di pikiran lah

Tertanda, 09/05/2020

Bee, sakit kepala

Fluffy [Harem Felix]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें