episode 38

414 20 1
                                    

Keesokan paginya
Pukul 05.00 pagi atau tepatnya subuh.

Swara sahur di kamarnya,dia berpuasa untuk pertama kali demi panjang umurnya sanskar.Swara menghabiskan keer dan juga roti kentang yang ibunya buat tadi.Dia mengambil diam-diam makanan itu agar tidak ada siapapun yang tau bahwa swara sedang puasa demi umur panjang sanskar.Setelah selesai sahur swara membereskan rumahnya dan membantu ibunya memasak untuk sarapan ragini dan shekar.

"Ibu..Apa yang ayah katakan padamu.?,apa ayah akan merubah keputusannya.?"tanya swara mulai penasaran.

Sharmsita menggelengkan kepalanya pelan.

"Tidak sayang..ayahmu hanya diam ketika ibu mencoba membuatnya mengerti..kau jangan pikirkan apa yang ayahmu buat padamu..kau harus tetap tegar nak..Dan hubunganmu dengan sanskar..ibu merestui kalian..tetaplah kalian bersama seperti ini..Ibu bahagia saat kau bahagia"ucap sharmsita memberikan suport pada swara.

Swara menganggukkan kepalanya dan memeluk ibunya.Dia begitu bersyukur karena memiliki seorang ibu sekaligus sahabat yang begitu baik seperti sharmista.

"Apa kau puasa karvacot hari ini.?"tanya sharmista

"Iya ibu..demi umur sanskar."

Sharmista terseyum simpul.

"Ayo sekarang bantu ibu untuk membawa makanan ini ke meja makan"ucap sharmista.

"Baiklah ibu."

Meja makan.

Sharmista menghidangkan makanan pada ragini dan shekar.Swara membantu sharmista.

"Ayah ini kari untukmu..Aku membuatnya hanya untuk ayah"ucap swara menghidangkan nya.

Shekar mengangkat tangannya🖐yang.Swara terdiam,dia mengerti apa yang shekar isyaratkan.

"Sharmista..tolong katakan pada wanita ini..untuk tidak menghidangkan makanan itu padaku.."

Swara merasa sedih dengan perkataan dari ayahnya.Dadanya terasa sesak mendengarnya.Perkataan itu bagaikan pisau yang sedang menusuk hatinya.

Swara menyusutkan air matanya.Dia menjauh dari kursi shekar.Dia menghampiri ragini dan menghidangkan kari padanya.

"Terima kasih kak"ucap ragini mengembangkan senyumnya.

Swara membalas senyuman ragini.

"Kakak..kau juga makan..ayo duduklah di sampingku."ajak ragini.

"Tidak..dia tidak boleh makan bersama kita.."ucap shekar kesal.

"Tidak ragini..aku sudah makan tadi..Kau makan saja."ucap swara.

Ragini memandang shekar yang sedang menatap makanannnya.

"Baiklah."ucap ragini.

Mereka mulai makan.Setelah selesai makan shekar berangkat ke kantor dan ragini berangkat ke kampus.

Drrrtttttt
Telpon swara berdering.

Swara melihat satu panggilan masuk dari ponselnya.Dia melihatnya dan mengangkat telpon tersebut.

"Swara"lirih sanskar.

"Ada apa sanskar.?"tanya swara.

"Apa siang ini aku bisa mengajakmu makan bersamaku.?"

"Emmm sanskar..itu.."ucap swara gugup.

"Ada apa.?,apa kau berpuasa hari ini demi aku.?"tanya sanskar.

"Emmmm..sanskar...aku.."ucap swara semakin grogi.

"Katakan saja..mengapa kau gugup.?,apa kau puasa hari ini demi aku.?"

Revenge and Love (Dendam dan Cinta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang