Episode 1

1K 33 2
                                    

Mumbai 07.00

Dipagi hari yang cerah, terlihat seorang wanita yang sedang melakukan puja untuk meminta kebahagian terhadap keluarga nya, setelah selesai puja, dia membagikan manisan(persembahan) kepada anggota keluarga yang lain.

"Ragini, dimana kakakmu.? ".tanya sharmistha yang sedang memberikan persembahan pada ragini.

"Ohh ibu, mungkin saja dia masih tidur karena dia kelelahan. "Ujar ragini dengan gaya khas nya yang sedikit centil.

Ragini meninggalkan sharmistha, dan berjalan kearah meja makan.

"Ohh iya shekar, apa kau bisa menemaniku pergi ke kuil setelah sarapan.? "Tanya sharmistha yang memberikan persembahan pada shekar.

"Maafkan aku istriku tersayang, hari ini aku ada meeting dengan seseorang."ucap shekar memegang tangan sharmistha.

"Yasudah tidak apa-apa, aku akan pergi dengan swara saja.. "Ujar sharmistha tersenyum.

Kemudian sharmistha menyiapkan sarapan untuk semuanya.

"Ibu, hari ini aku akan pulang sedikit terlambat yah".ucap ragini

"Hei, kau mau kemana? "Tanya shoba.

Nenekku tersayang, hari ini aku ada jadwal mata kuliah, dosen ku baru saja memberitahuku. "Ujar ragini

Ragini hanya diam dan menyantap makanannya

"Yasudah terserah padamu saja, oh iya sharmistha hari ini kau masak apa.? "Tanya shoba.

"Ibu hari ini aku memasak kheer, halwa dan, roti kentang. "Ujar sharmistha tersenyum.

"Kau memasak kheer, sini berikan padaku, aku akan memotretnya, lalu aku posting di akun media sosial ku. "Ujar shoba sambil mengambil ponselnya.

"Ohh astaga nenek, berhentilah bersikap alay seperti itu. "Gerutu ragini

"Sudahlah kau diam saja. "Ujar shoba yang tak menghiraukan perkataan ragini.

Shekar dan sharmistha hanya tersenyum dan menggelengkan kepala mereka, pasalnya sudah hampir setiap hari cucu dan nenek itu bertengkar.

Setelah selesai sarapan shekar dan ragini pergi.

"Huhhh yaampun mengapa swara tidak bangun juga.? "Keluh sharmistha.

"Nyonya, aku akan membangunkan nona swara"ucap salah seorang pelayan.

"Tidak usah, biar aku saja, kau lanjutkan saja pekerjaanmu. "Ujar sharmistha yang pergi naik ke kamar swara.

__________

"Ohh yaampun swara, mau berapa lama lagi kau akan tidur,?. Ini sudah jam 8 pagi, apa kau akan tetap tidur.?"gerutu sharmistha.

Dia membuka tirai kamar swara agar cahaya nya masuk kedalam dan bisa mengusik tidur swara.

"Ibu, biarkan aku tidur.. 5 menit lagi.! "Ucap swara yang mulai memejamkan matanya.

"Tidak, swara ayo bangun, apa setelah menikah nanti kau juga akan bangun terlambat seperti ini,?. Aku yakin, ibu mertua mu akan marah besar padamu. Sekarang bangunlah sayang. "Ucap sharmistha yang menggoyangkan tubuh swara, agar di bangun.

Dan ternyata berhasil, kini swara bangun dan beranjak pergi ke kamar mandi.

"Swara, ibu sudah meletakkan pakaianmu di ranjang, setelah selesai mandi, kau turunlah untuk sarapan"Ujar sharmistha yang membereskan barang-barang milik swara.

"Dan ya.. Setelah selesai sarapan tolong temani ibu dan nenek pergi ke kuil".sambungnya.

"Baiklah ibuku tersayang ".teriak swara dari dalam kamar mandi.

______________

KUIL

"Pak pendeta, ini perlengkapan pujanya. "Ucap sharmistha memberikan piring persembahan.

Pendeta mulai membaca mantar pemujaan.

********

"Ini nyonya "ujar pendeta memberikan piring persembahan pada sharmistha.

"Ibu ayo, kita harus membagikan persembahan ini kepada fakir miskin disana! "Ajak sharmistha.

"Sebentar sharmistha, aku ingin membuat story di facebook ku. "Ujar shoba yang sedang mengutak atik ponselnya.

Sharmistha yang mendengar itu hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Drrrrttt.... Drrrttttt

"Halo swara, kau dimana.? "Tanya kavya teman nya swara dari via telpon.

"Aku sedang di kuil, menemani ibuku dan nenekku, aku akan segera ke toko, beri aku waktu 20 menit untuk sampai disana"ucap swara yang mencoba membuat kavya mengerti".

Kavya memutuskan telponnya.

Swara pun menghampiri sharmistha dan shoba yang sedang membagikan persembahan.

"Bibi, ini untukmu. "Ujar sharmistha.

Wanita tua itu menatap tajam kepada swara, seolah-olah dia bisa membaca takdir orang.

Swara sedikit takut dan risih dengan tatapan wanita tua itu.

"Kau tidak bisa menghindari takdir nak, ini adalah kehendak dewa, tidak ada yang bisa merubahnya. "Ujar wanita tua itu membuat semuanya terkejut.

"Apa maksudmu bibi.? "Tanya sharmistha bingung.

"Hari ini, adalah hari dimana takdir putrimu akan berubah, mereka akan bertemu, pertemuan inilah yang akan mengubah kehidupan kalian, pertemuan ini juga akan mengikat hati dan hidup kalian. "Ujar wanita tua lagi.

"Ini takdir dari dewa nyonya, kehidupan putrimu akan berubah entah itu kebahagia atau kesedihan, hanya dewa yang tau. "Ucap wanita tua itu yang mulai tertawa.

Byee see you di episode selanjutnya

Revenge and Love (Dendam dan Cinta)Where stories live. Discover now