episode 5

471 23 0
                                    

"Jika kau belum bisa mencintaiku, aku akan tetap menunggumu untuk menyatakan cintamu padaku. "Ucap sanskar menatap tajam swara.

Duaarrr, (anggap suara kilat. 😅)
Terdengar suara kilat yang begitu keras, dan berhasil membuat khayalan sanskar ambyar.

"Sanskar apa yang kau lakukan disana.?, ayo cepat kesini, nanti kau bisa sakit.! ".

"Ternyata ini hanya khayalan ku saja"batin sanskar.

Sanskar berlari menghampiri swara.

"Apa yang kau lakukan disana sanskar, sehingga kau tidak mendengarkan aku.? "Tanya swara.

"Aku.. Aku tadi hanya menikmati hujan, sudah lama aku tidak menikmati rintihan hujan. "

"Kau ini sangat aneh"ujar swara diiringi tertawa kecil.

"Apa kau kedinginan.? "Tanya sanskar yang melihat swara menggigil.

"Tidak, aku apa-apa".ujar swara tersenyum.

Sanskar langsung melepaskan jas miliknya, dan memakaikannya pada swara.

"Sanskar"lirih swara.

"Aku tidak apa-apa, kau saja yang pakai, kau pasti kedinginan. "Ujar swara.

"Sudahlah swara, kau lebih membutuhkannya. "Ucap sanskar tersenyum.

Beberapa jam kemudian, akhirnya hujan pun berhenti, kini swara dan sanskar meneruskan langkahnya untuk pergi ke rumah gadodia.

_____________

"Baiklah kita sudah sampai. "Ujar sanskar.

"Aku permisi. "Sambungnya.

"Sanskar"lirih swara.

"Lebih baik kau menginap saja di rumah ku. Dengan pakaianmu yang basah seperti itu bisa membuatmu sakit"ujar swara.

"Baiklah"ujar sanskar setuju.

Tingg nongg(suara bel rumah gadodia)

"Swara apa yang terjadi padamu, kenapa kau bisa basar kuyup seperti ini.? "Ujar sharmista khawatir.

"Ibu, aku baik-baik saja. "Ujar swara.

"Swara siapa pria ini.? "Tanya sharmista bingung sambil memandang sanskar.

"Ibu.. Ini sanskar temanku, ketika dia ingin mengantarku pulang, ditengah perjalanan mobilnya mogok, jadi kami berjalan, dan tiba-tiba hujan turun. "Ujar swara menjelaskan pada sharmista.

"Salam bibi"ujar sanskar sambil menanggkup tangannya, dan menyentuh kakinya sharmista.

"Semoga kau bahagia"ujar sharmista tersenyum.

"Yasudah, sekarang kalian ganti pakaian kalian, ibu akan menyiapkan makanan untuk kalian. "Sambung sharmista.
_______________

"Sanskar "lirih sharmista.

"Sanskar ini pakaian untukmu, dan ini kamarmu. Kau bisa menginap disini. "Ucap sharmista tersenyum.

"Terima kasih bibi. "Ucap sanskar membalas senyumannya.

"Yasudah, kau cepatlah mandi, jika tidak kau akan sakit, dan setelah itu kau cepatlah turun.! "Ucap sharmista.

"Baiklah bibi"ucap sanskar

*****
Setelah selesai makan malam seluruh anggota keluarga pun pergi ke kamar mereka masing-masing untuk beristirahat.

KAMAR SWARAGINI.

"Kakak"lirih ragini.

"Hemm"jawab swara singkat.

"Siapa pria yang menginap di rumah kita itu.? "Tanya ragini bingung.

"Menurutmu.. "Ucap swara singkat.

"Pacar kakak. "Ucap ragini datar.

"Apa.?"

"Ada apa kakak, itu benar kan.? "

"Tidak, itu sama sekali tidak benar, dia itu sanskar, temanku. Hanya sebatas teman. "Ucap swara dan mempertegas kata 'teman'.

"Ohhh baiklah kalau begitu. "Ucap ragini

"Sudahlah aku mau tidur, selamat malam. "Ucap swara langsung berbaring.

"Selamat malam"

Revenge and Love (Dendam dan Cinta)Where stories live. Discover now